bisnisbandung.com - Indrawan Nugroho, seorang pengamat bisnis dan inovasi, mengungkapkan pandangan kritisnya terhadap kemunduran Intel, raksasa semikonduktor yang kini menghadapi kejatuhan besar.
Ia menilai bahwa kisah Intel bukan sekadar tentang seorang CEO yang menyerah, tetapi cerminan dari bagaimana perusahaan yang pernah mendominasi industri global bisa kehilangan arah dan tertinggal dari para pesaingnya.
“Ini bukan kisah tentang CEO raksasa industri yang menyerah. Ini adalah kisah tentang penguasa industri yang kemudian jadi pecundang,” jelasnya dilansir dari youtube Indrawan Nugroho.
Baca Juga: Jawa Barat Kembali Hijau! Dedi Mulyadi: Fungsi Hutan & DAS Harus Dikembalikan
Intel, yang selama bertahun-tahun menjadi pusat gravitasi industri semikonduktor, kini berada di ujung tanduk.
Hal ini semakin jelas ketika CEO mereka, Pat Gelsinger, memilih mundur pada 1 Desember 2024, setelah hampir empat tahun mencoba membawa Intel kembali ke puncak kejayaan.
Namun, upaya tersebut berakhir dengan kegagalan besar. Saham Intel anjlok 61% dalam waktu setahun, mencatatkan penurunan terdalam sepanjang sejarah perusahaan.
Indrawan Nugroho menyoroti bahwa Intel dulu adalah pengarah inovasi dan standar mutu dalam industri semikonduktor.
Baca Juga: Mirip Krisis 1998? Yanuar Rizky Soroti Anjloknya Rupiah dan IHSG
Perusahaan ini berperan besar dalam menentukan arah teknologi dan menjadi tolok ukur bagi perusahaan-perusahaan lain. Namun, kejayaan masa lalu itu kini seolah sirna.
Di sektor manufaktur semikonduktor, Intel telah tertinggal jauh dari Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC), yang kini memimpin dengan teknologi fabrikasi chip yang lebih canggih.
Sementara itu, di bidang kecerdasan buatan (AI), Nvidia telah melampaui Intel dengan prosesor grafis (GPU) yang menjadi andalan inovasi AI global.
Indrawan menegaskan bahwa Intel kini menghadapi masalah serius di beberapa lini utama bisnisnya.
Baca Juga: Arus Mudik 2025, Kapolri Listyo Sigit Siapkan Rekayasa Lalu Lintas untuk Kurangi Kemacetan
Artikel Terkait
Nissan Game Over? Indrawan Nugroho: Mereka Sering Terlambat Membaca Perubahan Pasar
Indrawan Nugroho Bongkar Cara Adobe Menantang Kemustahilan: Mereka Mendisrupsi Diri Sendiri
Alasan Bukalapak Tutup Bisnis, Dr Indrawan Nugroho Singgung Promosi Agresif Shopee
Presiden Prabowo Ingin Penghematan Anggaran Negara Diarahkan Untuk Investasi ke Industri yang Ciptakan Lapangan Kerja
Alarm Tumbangnya Industri Padat Karya Nasional, Gelombang PHK di Awal Tahun 2025
Enam Preman Ditangkap di Kawasan Industri Subang, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Angkat Bicara