Pasarnya Besar banget! Pengusaha Ini Bongkar Cara Ekspor Briket Arang

Julio menjelaskan bahwa komposisi tapioka dapat bervariasi, tergantung pada strategi masing-masing produsen.

 Proses pencetakan pun bisa dilakukan dengan peralatan sederhana, sehingga tidak perlu modal besar untuk memulai usaha ini.

Strategi Ekspor dan Harga Pasar

Julio juga memaparkan strategi dalam menembus pasar ekspor. Harga jual briket di pasar internasional bervariasi antara 1,3 hingga 2 dolar AS per kilogram, tergantung pada kualitas dan negosiasi dengan pembeli.

Dengan kurs rupiah saat ini, eksportir bisa mendapatkan keuntungan besar dibandingkan hanya menjual arang mentah di pasar lokal.

Baca Juga: Pakaian Dinas dan Perjalanan Luar Negeri Dihapus, Dedi Mulyadi Pangkas Anggaran!

Ia juga menekankan pentingnya negosiasi yang cermat dengan calon pembeli. Setiap pembeli memiliki preferensi tersendiri terkait ukuran dan bentuk briket, sehingga produsen perlu melakukan komunikasi yang baik untuk memenuhi permintaan pasar.

Menurut Julio, masyarakat di daerah yang memiliki akses ke bahan baku tempurung kelapa seharusnya tidak hanya menjualnya dalam bentuk arang mentah, tetapi mengolahnya menjadi briket agar memperoleh keuntungan lebih besar.

Ia bahkan menyarankan kerja sama dengan kepala desa untuk memanfaatkan Dana Desa dalam mendukung produksi briket skala lokal.

“Mungkin banyak pemain-pemain briket pada enggak suka karena gue bongkar semuanya di sini. Gue pengin ngajarin kalian, dan gue pengin kalian pintar. Tapi ya menurut gue harus seperti itu supaya masyarakatnya melek,” jelas Julio Ekspor.***

 Baca Juga: Jokowi Touring dengan Motor, Hendri Satrio: Kenapa Harus Dipermasalahkan?