Subiakto menyebut bahwa konsumen membelinya bukan hanya karena rasa, tetapi juga karena ingin membawa pengalaman dari tempat yang mereka kunjungi.
Hal serupa terjadi pada produk seperti Kopiko yang awalnya hanya sekadar permen rasa kopi, tetapi dengan strategi branding yang tepat, produk ini berhasil dikenal sebagai pengganti kopi bagi mereka yang membutuhkan energi di perjalanan.
Subiakto menegaskan bahwa tidak semua UMKM perlu melakukan branding sejak awal.
Tetapi, ketika produk mulai memasuki pasar yang lebih luas dan menghadapi banyak pesaing, branding menjadi alat yang efektif untuk menarik perhatian pelanggan dan menciptakan loyalitas.***
Baca Juga: Tour Motor Jokowi dan Pertemuan dengan Budi Arie, Alifurrahman: Pengalihan Isu?
Artikel Terkait
BRI dan Holding Ultra Mikro Dorong Daya Saing UMKM Lewat Sertifikasi BPOM
Indonesia Pimpin D8 Mulai 2026, Prabowo Siap Angkat UMKM ke Level Global
1.000 UMKM Berdaya di Pekalongan, Rumah BUMN BRI Jadi Pendorong Utama
Susun Rencana Bisnis 2025 Untuk Anda Bisa Meraih Tujuan Anda!
Langkah Usaha Agar Sukses di 2025, Konsultan Bisnis Bongkar Empat Strategi Penting
Perang Sumber Bisnis Bagi Amerika Serikat, Ketergantungan Dunia pada Senjata AS