Bisnisbandung.com - Indonesia akan memegang tampuk kepemimpinan organisasi D8 kelompok negara berkembang mulai 1 Januari 2026.
Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya peran ini dalam meningkatkan posisi Indonesia di dunia internasional terutama dalam bidang ekonomi dan perdagangan global.
Sebagai ketua yang akan datang Indonesia diharapkan mendorong kerja sama yang lebih erat di antara anggota D8.
Dikutip dari youtube sekretariat presiden, Prabowo menjelaskan "KTT D8 ini adalah ajang penting apalagi sesuai rotasi, Indonesia akan menjadi ketua mulai 2026."
"Karena itu kehadiran saya di Mesir sangat strategis," ujar Prabowo.
Kelompok D8 beranggotakan delapan negara berkembang yaitu Indonesia, Bangladesh, Iran, Malaysia, Mesir, Nigeria, Pakistan, dan Turki.
Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan peran negara-negara anggota dalam perekonomian global, menciptakan peluang perdagangan baru, serta memperbaiki standar hidup masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut Prabowo juga menyampaikan rencananya untuk memperkuat hubungan bilateral dengan tokoh-tokoh industri dan ekonomi.
Baca Juga: Soal Keinginan Prabowo Pilkada Dipilih DPRD, Rudi S Kamri: Ini Mengamputasi Hak Politik Rakyat
Prabowo menekankan bahwa Indonesia akan mengangkat isu pemberdayaan UMKM sebagai prioritas.
UMKM dipandang sebagai tulang punggung ekonomi negara-negara berkembang.
Indonesia berambisi menjadikan UMKM sebagai motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi di tingkat global.
Prabowo mengungkapkan bahwa kepemimpinan Indonesia di D8 akan menjadi momentum penting untuk memperkuat posisi negara di kancah internasional.
Baca Juga: BRI Optimalkan Layanan Keuangan Selama Nataru, Hadirkan 1 Juta AgenBRILink di Seluruh Indonesia
Artikel Terkait
Rocky Gerung: PDIP Salah Pilih Jokowi Jadi Presiden Tapi Benar Ketika Memecatnya
Mobil Mewah hingga Surat Berharga, Intip Koleksi Harta Gubernur BI Perry Warjiyo Rp 65,9 Miliar
Ikrar Nusa Bhakti: Pemecatan Jokowi oleh PDI-P adalah Karma Politik
Pilkada Mahal, Qodari: Pilihan DPRD Tidak Lebih Demokratis!
Pemilihan Kepala Daerah oleh DPRD, Langkah Mundur Demokrasi Kata Rinny Budoyo
Sri Mulyani Tak Cocok Jadi Menteri? Prof Didin Beri Peringatan untuk Prabowo