bisnisbandung.com - Dalam dunia usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), branding sering dianggap sebagai faktor penting dalam meningkatkan daya saing.
Namun, menurut Subiakto Prioseodarsono, seorang praktisi branding ternama, tidak semua UMKM perlu branding sejak awal.
Menurut Subiakto, banyak usaha mikro yang langsung menjual produknya kepada pelanggan tanpa perlu melakukan branding.
“Usaha mikro itu jualan langsung ketemu pembelinya. Dia jual pisang goreng telanjang aja dibeli. Telanjang, loh? Enggak pakai bungkus?,”ujarnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube kasisolusi, Jumat (31/1/25).
Baca Juga: Blak-blakan Budiman Sudjatmiko, Prabowo Siap Pentungi Siapa Saja yang Rugikan Rakyat!
Produk yang ditawarkan sudah cukup dikenal dan memiliki permintaan yang stabil di pasaran.
Namun, ketika usaha mulai berkembang dan menghadapi persaingan lebih ketat, Subiakto menekankan bahwa branding menjadi faktor penting untuk membedakan produk dari kompetitor.
Produk yang sebelumnya hanya dijual langsung bisa mulai dikemas dengan lebih menarik, diberi nama, dan dititipkan di berbagai toko atau menjadi oleh-oleh khas suatu daerah.
Baca Juga: DPR Tak Bicara, Adi Prayitno: 100 Hari Prabowo-Gibran Tanpa Pengawasan?
“Demikian juga ada kripik singkong dengan macam-macam, asal dibranding sebagai oleh-oleh. Dia menjadi satu dari sekian banyak, barang yang dimasukkan di situ, dibungkuslah dengan nama parsel,” terangnya.
Menurut Subiakto, perbedaan utama antara sekadar menjual dan melakukan branding terletak pada makna yang diberikan kepada produk.
Konsumen tidak hanya membeli produk berdasarkan manfaatnya, tetapi juga karena nilai emosional dan pengalaman yang ditawarkan.
Contoh yang sering dijumpai adalah oleh-oleh khas dari suatu daerah. Produk seperti keripik singkong yang sebelumnya hanya sekadar camilan biasa dapat memiliki daya tarik lebih ketika dikemas sebagai oleh-oleh khas suatu daerah.
Baca Juga: Prabowo Pangkas Anggaran, Rocky Gerung: Kenapa Menteri Tak Ikut Dipangkas?
Artikel Terkait
BRI dan Holding Ultra Mikro Dorong Daya Saing UMKM Lewat Sertifikasi BPOM
Indonesia Pimpin D8 Mulai 2026, Prabowo Siap Angkat UMKM ke Level Global
1.000 UMKM Berdaya di Pekalongan, Rumah BUMN BRI Jadi Pendorong Utama
Susun Rencana Bisnis 2025 Untuk Anda Bisa Meraih Tujuan Anda!
Langkah Usaha Agar Sukses di 2025, Konsultan Bisnis Bongkar Empat Strategi Penting
Perang Sumber Bisnis Bagi Amerika Serikat, Ketergantungan Dunia pada Senjata AS