Solusi Pemerataan Ekonomi Indonesia, Anderson Sumarli Ungkap Pentingnya Masyarakat Berinvestasi

bisnisbandung.com - CEO Ajaib, Anderson Sumarli, menegaskan bahwa investasi di pasar modal dapat menjadi salah satu solusi utama untuk pemerataan ekonomi di Indonesia.

Dengan pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan mencapai 8%, pasar modal menjadi alat strategis untuk melibatkan seluruh masyarakat dalam merasakan manfaat dari kemajuan ekonomi, terutama melalui kepemilikan saham perusahaan besar, termasuk BUMN.

“Saya merasa ini penting untuk masyarakat kita berinvestasi karena pasar modal kita adalah tool terkuat untuk membantu pemerataan ekonomi,” jelasnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube Grace Tahir, Selasa (28/1/25).

Baca Juga: Rezim Lama dan Baru Tidak Mau Bertanggung Jawab Soal Pagar Ilegal, Akbar Faizal Geram

“Dengan 8% pertumbuhan ekonomi, pasti perusahaan-perusahaan seperti BUMN dan perusahaan besar lainnya itu juga ikut naik karena mereka yang mendorong pertumbuhan ekonomi kita,” lanjutnya.

Investasi saham memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menjadi bagian dari pemilik perusahaan yang mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

 Melalui dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham, masyarakat dapat menikmati hasil dari kinerja positif perusahaan-perusahaan besar, seperti Telkomsel.

Baca Juga: Drama Pagar Laut Bikin Investor Kabur, Alifurrahaman Soroti Pemerintah Seperti ‘Cuci Tangan’

Pendekatan ini memungkinkan masyarakat, termasuk generasi sandwich dan mereka yang berada di daerah terpencil, untuk memperbaiki kondisi sosial ekonomi mereka, bukan sekadar menjadi konsumen.

Anderson juga menyoroti pentingnya edukasi keuangan untuk mengatasi stigma bahwa investasi saham hanya untuk kalangan tertentu atau membutuhkan modal besar.

Di era digital saat ini, masyarakat dapat memulai investasi dengan nominal kecil, mulai dari Rp10.000 hingga Rp50.000.

Baca Juga: Amerika Serikat Memantau Secara Ketat Perkembangan Rencana Mata Uang BRICS

“Maka dari itu, saya rasa sangat penting untuk mengedukasi masyarakat bahwa memang zaman dahulu perlu modal besar, sekarang enggak perlu. Sekarang Rp10.000, Rp50.000 saja sudah cukup,” papar Anderson.

Selain itu, akses terhadap informasi dan pembelajaran tentang investasi kini jauh lebih mudah berkat sumber daya yang tersedia secara online, termasuk artikel dan podcast dalam bahasa Indonesia yang disediakan oleh platform seperti Ajaib.