Bisnisbandung.com — Presiden RI Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan ke Malaysia dan disambut upacara kenegaraan di Istana Negara Malaysia, Senin (27/1).
Kunjungan Presiden RI Prabowo datang untuk memenuhi undangan Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong, Sultan Ibrahim.
Saat tiba pukul 10 pagi waktu setempat, Presiden Prabowo tampil dengan mengenakan pakaian setelan beskap hitam khas Melayu beserta kain tradisional dan peci hitam.
Baca Juga: Keributan Terjadi Antara Conceicao dan Calabria Pasca Laga Milan vs Parma, Ibrahimovic Turun Tangan
Upacara yang digelar di Lapangan Parade Istana Negara itu diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan kedua negara, diikuti dengan tembakan meriam tanda penghormatan sebanyak 21 kali.
Prabowo kemudian memeriksa barisan pasukan jajar kehormatan.
Setelah upacara tersebut, Prabowo menghadiri audiensi dengan Sultan Ibrahim di Dewan Seri Maharaja, di mana ia juga dianugerahi Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati I (The Most Esteemed Order of the Johor Royal I).
Baca Juga: Lecce Menolak Tawaran Manchester United untuk Pemain Sayap Muda Berbakat Ini
Sultan Ibrahim juga menyelenggarakan jamuan kenegaraan bagi Prabowo dan delegasinya.
Kunjungan kenegaraan ini mencerminkan ikatan persahabatan yang kuat dan istimewa antara Malaysia dan Indonesia, sekaligus merupakan kunjungan kenegaraan pertama kepala negara dari luar negeri ke Malaysia sejak pelantikan Sultan Ibrahim sebagai Raja Malaysia.
Di Kuala Lumpur pada hari yang sama, Prabowo dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim untuk bertukar pandangan mengenai kerja sama bilateral dan isu-isu regional dan internasional yang menjadi kepentingan bersama di Twin Tower Petronas.
Baca Juga: Jangan Main Sembrono Kita Nggak Bodoh!, Said Didu Soroti Reklamasi Laut
Sebelum ke Kuala Lumpur, Prabowo berkunjung ke New Delhi, India. Di sana ia juga melakukan pembicaraan yang intensif dengan Presiden dan PM India.***
Artikel Terkait
‘Seharusnya yang Mencabut yang Memasang’ Rudi S Kamri Kritik Pembongkaran Pagar Laut oleh Negara
Pagar Laut Tanggerang Sejak 2022, Eks Menteri Kelautan: ‘Kotak Pandora’ Akhirnya Terbuka
Mengupas Kontroversi Sertifikasi Laut, Harison Mocodompis dari Kementerian ATR/BPN Buka Suara
Prabowo Tak Mau Diatur, Yuddy Chrisnandi: Itu Sikapnya!
Rocky Gerung: Jokowi Jadi Penghalang Mega dan Prabowo Bertemu
Jangan Main Sembrono Kita Nggak Bodoh!, Said Didu Soroti Reklamasi Laut