Bisnisbandung.com - Perlambatan ekonomi China mulai memicu perhatian dunia termasuk Indonesia.
Profesor Rhenald Kasali melalui kanal YouTube-nya membahas bagaimana perlambatan ekonomi Negeri Tirai Bambu ini tidak hanya berdampak pada negaranya tetapi juga merembet ke Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Menurut Rhenald Kasali setelah masa kejayaan ekonomi dengan pertumbuhan di atas 10% pada dekade lalu kini China menghadapi perlambatan.
Baca Juga: Tifatul Sembiring Ketua Dewan Penasehat PKS: Sistem Pilkada Ini Sudah Tidak ‘Make Sanse’
Tahun ini pertumbuhan ekonomi mereka diprediksi hanya mencapai 4,3% oleh Bank Dunia jauh di bawah ekspektasi.
Bahkan proyeksi untuk tahun 2040 menyebut angka itu bisa menyusut hingga 2%.
Faktor utama penurunan ini adalah angka pengangguran yang mencapai lebih dari 20%, ditambah dengan penurunan daya beli masyarakat.
"Mental health kini menjadi wabah baru pengganti COVID-19," ujar Rhenald Kasali.
China juga menghadapi dampak kebijakan one child policy yang menyebabkan populasi usia kerja menurun drastis.
Baca Juga: PDIP Tuding ‘Parcok’ Terlibat di Pilkada 2024, Adian Napitupulu: Gampang Kok Nyarinya Googling Saja
China telah menjadi mitra dagang utama bagi ASEAN. Sebanyak 60% ekspor dari negara-negara ASEAN ditujukan ke China.
Namun penurunan daya beli China menjadi ancaman besar bagi negara-negara seperti Indonesia yang mayoritas mengekspor komoditas mentah.
"China sangat dominan bahkan mereka bisa menentukan harga seperti yang terjadi pada batu bara kita," jelas Rhenald.
Selain itu banjirnya produk murah dari China menjadi tantangan tersendiri.
Baca Juga: Prabowo Tidak Sepenuhnya Berkuasa, Sobary: Jokowi Masih Ikut Campur di Wilayah Kekuasaan
Artikel Terkait
Ketua KPU Jabar Ummi Wahyuni Dicopot, Bagaimana Nasib Pilkada Jabar?
Ketua KPU Jabar Ummi Wahyuni Dicopot DKPP, Eep Hidayat Bongkar Kronologi Manipulasi Suara
Industri Olahraga Lokal Jadi Prioritas, Ini Strategi Presiden Prabowo
Patria Ginting Bongkar Praktik Endorse Kamuflase di Pemilu
PDIP Usulkan Polri di Bawah TNI atau Kemendagri, Rocky Gerung Angkat Bicara
Kenaikan PPN 12% Dikritik Rieke, Dampak ke Rakyat Harus Jadi Pertimbangan