bisnisbandung.com - Isu keterlibatan "Parcok" dalam Pilkada serentak 2024 menjadi sorotan setelah tudingan yang dilontarkan PDI Perjuangan.
Politisi PDIP, Adian Napitupulu, memberikan tanggapan yang menyoroti perlunya transparansi dan penjelasan yang logis terkait fenomena ini.
Adian menyebut bahwa publik dapat dengan mudah menemukan berbagai informasi terkait dugaan tersebut melalui pemberitaan media.
“Gampang kok nyarinya, Googling saja. Lihat bagaimana pemanggilan kepala desa dalam jumlah besar, yang dilakukan bahkan saat tahapan Pemilu berjalan,” ujarnya dilansir dari Kompas TV.
Baca Juga: Muncul Upaya Operasi Gagalkan Pilkada Jakarta Satu Putaran, Rudi S Kamri Singgung Ridwan Kamil
Ia menyinggung tentang pemanggilan kepala desa dalam jumlah besar oleh institusi seperti kepolisian atau kejaksaan, yang berlangsung di tengah tahapan Pemilu. Hal ini, menurutnya, menimbulkan pertanyaan dan rentan disalahartikan secara politis.
Adian Napitupulu juga menyoroti persoalan mendasar dalam demokrasi ketika sebuah peristiwa terjadi tanpa penjelasan memadai dari otoritas terkait.
Ketidakjelasan semacam ini, katanya, membuka ruang bagi publik untuk membuat interpretasi dan spekulasi sendiri, yang pada akhirnya dapat menciptakan wacana liar.
Baca Juga: Hasto Tidak Bisa Menerima Kekalahan PDIP, Zulfan Lindan: Bu Mega Kalau Kalah Biasa Saja
Ia menegaskan bahwa tanggung jawab untuk memberikan informasi yang jelas ada pada negara dan otoritas terkait.
Rakyat tidak bisa disalahkan atas tafsir mereka terhadap suatu kejadian. Namun, jika tidak ada penjelasan konkret, kebingungan dan kontroversi menjadi hal yang tak terhindarkan.
Lebih lanjut, Adian menekankan bahwa kebebasan berpikir dan berpendapat adalah fondasi demokrasi.
Baca Juga: Teguran Prabowo Tak Cukup! Rocky Gerung: Miftah Maulana Arogan Harus Dicopot
Menurutnya, ide atau wacana, termasuk yang berkaitan dengan isu politik seperti "Parcok," tidak bisa dibungkam.
Artikel Terkait
Prabowo dan Jokowi Terlibat, Ray Rangkuti Sebut Pilkada Jawa Tengah dan Jakarta Jadi Arena Politik Paling Mewah
PKS Klaim Juara Pilkada Meski Kalah di DKI, Jabar & Depok, Rocky Gerung Kritik Sistem Koalisi
Pilkada Jadi Bukti, Rocky Gerung: Jokowi Gagal Redam PDIP, Megawati Semakin Dominan
Bansos Dinarasikan Sebagai Kecurangan Pilkada, Irma Suryani: Masyarakat Tidak Terpengaruh
Muncul Upaya Operasi Gagalkan Pilkada Jakarta Satu Putaran, Rudi S Kamri Singgung Ridwan Kamil
Ketua KPU Jabar Ummi Wahyuni Dicopot, Bagaimana Nasib Pilkada Jabar?