Bisnisbandung.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang dalam tahap penyiapan lahan dan pembangunan hunian tetap bagi warga terdampak gempa Cianjur, Jawa Barat.
Basuki Hadimuljono selaku Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjelaskan tahap penyiapan hunian tetap untuk warga korban gempa Cianjur dalam keterangan resmi yang diterima InfoPublik, Minggu 4/12/2022.
"sesuai dengan lahan yang disediakan Pemerintah Kabupaten Cianjur, kami telah memulai pembersihan dan penyiapan lahan untuk hunian tetap bagi warga yang akan direlokasi. Untuk itu kami menugaskan PT Brantas Abipraya untuk segera bekerja, lokasinya di Cilaku sekitar 2,5 hektare dan Mande sekitar 30 hektare. saat ini sedang dikerjakan 4 unit dari 200 unit Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) dengan struktur tahan gempa. Besok jumlah tenaga kerja yang dikerahkan akan mencapai 100 orang untuk percepatan," jelasnya.
Baca Juga: Peduli Korban Bencana Gempa Cianjur, GeoDipa Salurkan Bantuan Secara Langsung
Sebelumnya Basuki Hadimuljono beserta Bupati Cianjur Herman Suherman dan Kepala BNPB RI Letjen Suharyanto telah meninjau progres penanganan gempa Cianjur dengan turut terjun ke lapangan pada Sabtu 3/12/2022 lalu.
Hunian ini akan dibangun dengan teknologi RISHA yaitu Rumah Instan Sederhana Sehat, sebelumnya dua sekolah di Cianjur telah menggunakan Teknologi RISHA dalam pembangunannya dan terbukti tetap kokoh berdiri saat Gempa melanda.
PUPR menyediakan stok sekitar 2400 unit RISHA dan nantinya akan dibangun seluruhnya di Cianjur, target penyelesaian pembangunan ini harus tuntas sebelum lebaran 2023.
Baca Juga: Akibat Gempa Cianjur, Setidaknya Aset 4 Perusahaan Anggota Apindo Jabar Rusak
"Besok kita akan mulai pengukuran dan penyiapan lahan di 30 hektare di Mande yang merupakan calon tempat tinggal bagi warga terdampak yang direlokasi. warga ini semula tinggal di zona sabuk merah dengan tingkat kerentana tinggi terhadap gempa dan gerakan tanah atau longsor. Sangat berbahaya jika tetap tinggal di zona merah," jelas Menteri PUPR.
Terkait hal ini, Kementrian PUPR sudah melakukan survei dan mendata junlah rumah yang terdampak genpa Cianjur dengan menerjunkan tim khusus survei, dalam mendata para tim memanfaatkan inovasi teknologi informasi aplikasi Rumah Terdampak Bencana atau Rutena.
"seperti pengalaman sebelumnya pascagempa Lombok pada 2018, saya juga akan mengirimkan para Calon PNS muda Kementerian PUPR untuk bekerja membantu survey pendataan dan pembangunan hunian tetap berikut infrastruktur pendukungnya,"lanjut Basuki.
Baca Juga: Pusdokkes Terjunkan Ratusan Tenaga Medis dan Menambah Ruang Operasi Untuk Korban Gempa Cianjur
Dalam proses pendataan, tim juga melakukan verifikasi rumah dengan bantuan aplikasi Rutena sehingga dapatlah jumlah yang perlu mendapat bantuan hunian tetap tersebut.
Basuki juga mengatakan bahwa selain relokasi akan diadakan rehabilitasi untuk beberapa bangunan publik, fasilitas umum dan fasilitas sosial yang telah rusak akibat gempa.
Artikel Terkait
Gempa Bumi Di Cianjur, Simak Data dan Fakta Selengkapnya
Korban Meninggal Dunia Gempa Cianjur sudah Mencapai 268 jiwa
Menhan Prabowo Subianto serahkan Bansos secara langsung ke para korban gempa Cianjur
Bertambah, Kini Korban Gempa Bumi Cianjur Mencapai 310 Jiwa
IA-ITB Tanggap Darurat Bencana gempa Cianjur