bisnisbandung.com - Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian korban ambruknya salah satu gedung Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Sidoarjo sejak Kamis, 2 Oktober 2025 dengan menggunakan alat berat.
Fokus utama saat ini adalah evakuasi korban meninggal dunia di antara puing-puing bangunan yang runtuh.
Hingga Jumat siang, sebanyak 109 orang berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian. Dari jumlah tersebut, 103 orang dalam kondisi selamat, sementara 9 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia.
Baca Juga: SPBU Swasta Tolak BBM Pertamina Gara-Gara Etanol? Bahlil: Stok Kita Aman!
Pencarian masih dilakukan terhadap puluhan korban lain yang sebelumnya dilaporkan hilang.
Dalam proses pendataan, terjadi perkembangan penting. Seorang santri bernama Ibnu Fairus B. Sayidi Rifai yang semula dikira ikut tertimbun ternyata ditemukan selamat.
Ia langsung menyelamatkan diri saat kejadian dan pulang ke rumah, sehingga jumlah korban yang masih dalam pencarian kini berkurang tersisa 54 korban.
“Langsung menyelamatkan diri, tidak terkena apa pun, langsung pulang ke rumah. Tetapi didata di sini ya, karena mungkin kemarin awal-awal kita semua sibuk, kita semua mengumpulkan data dari pihak pondok pesantren juga masih belum lengkap,” terang kepala BNPB Suharyanto.
Baca Juga: SPBU Swasta Mau Punah! Pengamat Sebut Pertamina Monopoli Energi Rakyat
“Baru kemarin ketahuan ada satu yang ternyata selamat, atas nama Ibnu Fairus B. Sayidi Rifai. Ya, sudah ditemukan dia kembali ke rumahnya,” terusnya, dilansir dari youtube tvOneNews.
Upaya evakuasi di lokasi reruntuhan berlangsung lambat karena struktur bangunan yang runtuh berupa balok-balok beton berukuran besar.
Proses pemotongan dan pembersihan membutuhkan waktu serta tenaga ekstra. Meskipun demikian, petugas bekerja penuh kehati-hatian untuk memastikan semua korban dapat ditemukan.
Dalam 24 jam terakhir, tim SAR berhasil menemukan tiga jenazah baru. Dua di antaranya telah dibawa ke RS Bhayangkara untuk diidentifikasi, sementara satu jenazah lainnya masih dalam proses penanganan.
Baca Juga: Prabowo Ngaku Tak Pernah Benci Anies, Adi Prayitno: Politik Bukan Ajang Dendam!
Potensi penambahan jumlah korban meninggal masih terbuka, mengingat pencarian belum sepenuhnya menembus titik-titik di mana korban diperkirakan berada.