Nasib Bangunan Lain di Ponpes Al-Khoziny Pasca Satu Gedung Runtuh

photo author
- Kamis, 2 Oktober 2025 | 18:00 WIB
Evakuasi korban runtuhan bangunan ponpes Al-Khoziny (Tangkap layar youtube Metro TV)
Evakuasi korban runtuhan bangunan ponpes Al-Khoziny (Tangkap layar youtube Metro TV)

bisnisbandung.com - Runtuhnya bangunan empat lantai Pondok Pesantren Al-Khoziny di Sidoarjo pada 29 September 2025 memicu langkah evaluasi serius terhadap bangunan lain di kompleks pesantren tersebut.

Tim Ahli Struktur dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Mudji Irmawan, menegaskan bahwa seluruh gedung di sekitar lokasi harus segera diperiksa demi memastikan keamanan santri dan penghuni pondok.

“Ya, tentunya dengan melihat pengalaman yang ada dan ambruknya gedung ini, maka harus segera dievaluasi bangunan-bangunan sekitarnya,” ujarnya dilansir dari youtube Metro TV.

 Baca Juga: Bukan Masalah Pondasi, Ahli Struktur ITS Ungkap Kesalahan Fatal Robohnya Bangunan Ponpes Al Khoziny

“Kalau memang dianggap kurang kuat, kita punya teknologi untuk memperkaku, memperkuat agar nantinya penghuni pesantren, murid-murid, santri, dan sebagainya aman dan nyaman untuk tinggal di bangunan-bangunan sekitar gedung ini,” imbuhnya.

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa potensi kerentanan tidak hanya berada pada gedung yang ambruk.

Bangunan lain di kawasan pesantren juga perlu diuji kekuatan strukturnya. Apabila ditemukan kelemahan, teknologi penguatan akan diterapkan, seperti memperkaku penyangga agar bangunan lebih stabil, tidak mudah bergetar, dan aman untuk dihuni.

Setelah proses evakuasi korban dan pembersihan reruntuhan selesai, langkah lanjutan berupa bantuan teknis segera dijalankan.

Baca Juga: Tidak Ada Lagi Respon dari Korban Reruntuhan, Alat Berat Mulai Diturunkan dengan Ekstra Hati-Hati

Hal ini meliputi penguatan struktur bangunan yang masih berdiri agar tidak berisiko menyusul ambruk.

Pemerintah daerah bersama pihak pesantren sudah menerima rekomendasi teknis mengenai perlunya intervensi cepat demi mencegah ancaman baru.

Dalam proses pembongkaran, sejumlah elemen struktur yang masih menyantol pada bangunan lain juga akan diputus dengan teknik khusus.

Baca Juga: Pidato Prabowo di Munas PKS, Pengamat: Jangan Cuma Janji Sejahterakan Rakyat!

Pemotongan dilakukan menggunakan alat las grinder untuk memecah bagian besar menjadi kepingan kecil sebelum diangkat dengan crane yang mampu menjangkau hingga 40 meter. Dengan cara ini, risiko terhadap pekerja maupun bangunan sekitar dapat diminimalkan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X