Namun Karni menegaskan bahwa keputusan untuk menayangkan kembali ILC sepenuhnya berada di tangan pemilik TVOne.
"Kalau pelarangannya dicabut dan ILC bisa tayang lagi, itu bukan keputusan saya," ujarnya lugas.
Isu pembredelan ini bahkan tak luput dari perhatian pelawak senior Komeng, yang membawakannya dalam format satir melalui roasting di podcast Somasi Deddy Corbuzier.
Baca Juga: Pengacara Geruduk Polda, Laporkan Roy Suryo soal Ijazah Jokowi
Dengan gaya khasnya, Komeng menyindir fenomena ini lewat permainan kata:
"Herbipora makan tumbuhan, karnifora makan daging. Nah, kalau programnya ditutup pemerintah? Karniilias!" candanya, disambut tawa penonton.
Ia menambahkan sindiran bernuansa sosial dengan menyebut berbagai “-pora” lainnya seperti “rakus-pora” yang menggambarkan perilaku tamak, hingga “pora-pora” yang menyindir oknum pencuri uang rakyat dengan gaya diam-diam.
"Kalau yang makan aja, rakus pora. ada orang makan aspal ada orang makan minyak goreng Sampai jumpa Itu rakus pora itu. Nah itu sudah ditentuin sama, sebenarnya sudah ada bagian-bagiannya tadi kan, herbipora, carnipora, omnipora, ada yang nggak makan diem-diem ngambilnya uangnya aja, itu pora-pora" Lanjut canda komeng.
Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Negosiasi Tarif Trump: Indonesia Tak Mau Kena Dampak Langsung!
Sindiran Komeng itu mungkin terdengar kocak, namun di balik humornya, tersirat pesan tajam soal kebebasan pers dan dinamika politik yang kerap kali menekan ruang diskusi publik.***