bisnisbandung.com - Upaya pencarian korban ambruknya salah satu gedung Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, terus berlanjut dan kini telah memasuki hari ketujuh sejak kejadian pada 29 September 2025.
Tim SAR gabungan masih berfokus mengevakuasi korban yang diduga tertimbun reruntuhan, dengan dukungan penuh dari berbagai instansi termasuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Dilansir dari youtube Metro TV, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengungkapkanproses pencarian tidak mengalami kendala berarti dari sisi logistik dan peralatan.
Baca Juga: BBM di SPBU Swasta Belum Tersedia, Janji Pemulihan Stok Dipertanyakan
Seluruh kebutuhan di lapangan, termasuk ketersediaan alat berat, telah disiapkan sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan teknis tim gabungan di lokasi kejadian.
Penggunaan alat berat dilakukan secara hati-hati, terutama di titik-titik yang telah dipetakan berpotensi terdapat korban.
Hingga saat ini, tim gabungan masih berupaya menyingkirkan puing-puing bangunan yang menimbun sejumlah bagian kompleks pesantren.
Pemetaan area dilakukan secara detail untuk memastikan efektivitas proses pencarian, terutama di sektor yang terindikasi menjadi lokasi utama korban tertimbun.
Dari laporan terakhir, tercatat 26 orang korban masih belum ditemukan, sementara beberapa jenazah yang telah berhasil dievakuasi masih dalam proses identifikasi.
Jumlah samapi Minggu dini hari 141 telah ditemukan. Yang mana 104 selamat, 37 meninggal, dan satu diantaranya berupa potongan tubuh.
Baca Juga: Karut Marut MBG, Celios Blak-Blakan Pemerintah Harus Legowo Jika Memang Harus Dimoratorium
Data korban didasarkan pada laporan pihak pondok pesantren yang telah menyerahkan daftar santri dan foto-foto identitas kepada tim penyelamat.
Pencarian terus dilakukan dengan melibatkan personel gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD Jawa Timur, dan relawan setempat.
Koordinasi antarlembaga berjalan intensif untuk mempercepat proses evakuasi sekaligus memastikan keselamatan petugas di lapangan.
Baca Juga: Belajar dari Dunia, DPR Minta MBG Indonesia Segera Dibenahi dengan UU
Artikel Terkait
Bukan Masalah Pondasi, Ahli Struktur ITS Ungkap Kesalahan Fatal Robohnya Bangunan Ponpes Al Khoziny
Nasib Bangunan Lain di Ponpes Al-Khoziny Pasca Satu Gedung Runtuh
Satu Santri Ponpes Al-Khoziny Dikira Tertimbun Reruntuhan, Ternyata Selamat Pulang ke Rumah
Mayoritas Korban Anak-anak, Proses Identifikasi Tragedi Ponpes Al-Khoziny Terkendala Uji DNA
Administrasi dan Struktur Bangunan Jadi Sorotan, Ahli Konstruksi Wanti-Wanti Terulang Kembali Tragedi di Ponpes Al-Khoziny
Penuh Pertimbangan, Evakuasi Korban Ponpes Al-Khoziny Gunakan Metode Removing Rubble