Bisnisbandung.com — Seharusnya Indonesia kini memasuki puncak musim kemarau. Tapi faktanya, hujan deras dan banjir melanda Jakarta, Jawa Barat, hingga beberapa kota lain.
Banyak pihak bertanya-tanya: Apakah ini hanya cuaca ekstrem, atau ada “tangan manusia” yang ikut campur lewat teknologi modifikasi cuaca?
Hujan Deras Melanda di Tengah Kemarau ?
- Pada 5–6 Juli, hujan lebat hingga 150 mm/hari mengguyur Jakarta, menyebabkan banjir hingga 2,7 meter di beberapa titik, merendam lebih dari 100 RT.
- 7 Juli, tercatat masih ada 109 RT terendam banjir di Jakarta.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Jawab Tantangan Warga Banten, Siapa Takut Tindak Perusahaan Besar
- BMKG memprediksi hujan intens masih bisa bertahan hingga pertengahan Juli.
BMKG dan BNPB telah mengonfirmasi melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) mulai 7–11 Juli.
Tujuannya adalah mengurangi hujan di Jakarta dengan memindahkan awan hujan ke wilayah laut atau daerah lain.
Namun, publik mulai curiga:
“Kenapa malah banjir makin parah? Apa benar hujan ini terjadi alami, atau justru akibat ulah manusia?”
Baca Juga: Riza Chalid Terseret Korupsi Migas, Pertamina Klarifikasi Tapi Tak Banyak Bicara
Isu lama pun muncul kembali: Operasi Popeye.
- Tahun 1967–1972, Amerika Serikat melakukan cloud seeding untuk memperpanjang musim hujan di Vietnam, menghancurkan jalur pasokan Viet Cong.