warungbb

Sungai Gangga Tercemar Parah, Penuh dengan Limbah Mayat Hingga Sampah Plastik

Sabtu, 8 Maret 2025 | 21:00 WIB
Sungai Gangga (Tangkap layar youtube Kendati Demikian)

bisnisbandung.com - Dalam kepercayaan Hindu, sungai  Gangga dianggap sebagai perwujudan Ilahi yang mampu membersihkan dosa dan membawa keselamatan bagi mereka yang menyentuh airnya.

Dari hulunya di Himalaya hingga bermuara di Teluk Benggala, Sungai Gangga menjadi sumber air utama bagi lebih dari 400 juta orang yang bergantung padanya untuk minum, pertanian, dan kebutuhan sehari-hari.

Namun, di balik kesuciannya, Sungai Gangga menghadapi tantangan besar sebagai salah satu sungai paling tercemar di dunia.

Dilansir dari youtube Kendati Demikian, Setiap hari, lebih dari 1 miliar galon limbah domestik dan industri dibuang ke sungai ini. Selain itu, sekitar 2.900 juta liter limbah domestik mengalir langsung ke sungai tanpa sistem pengolahan yang memadai.

Baca Juga: Janji Efisiensi Prabowo Dipertanyakan, Mohamad Sobary: Cuma Wacana!

Limbah manusia, sisa makanan, dan sampah plastik bercampur dalam aliran air suci ini, mengubahnya menjadi sumber penyakit yang mematikan.

Dalam ajaran Hindu, Sungai Gangga diyakini berasal dari surga dan turun ke bumi melalui perantara Dewa Siwa.

Umat Hindu percaya bahwa mandi di sungai ini dapat menyucikan jiwa dan menghapus dosa.

Kota-kota suci seperti Haridwar, Varanasi, dan Allahabad menjadi pusat ritual keagamaan, di mana ribuan orang setiap hari turun ke tepi sungai untuk berdoa, bermeditasi, dan melakukan pembersihan diri.

Namun, realitasnya menunjukkan bahwa air Sungai Gangga kini sangat tercemar. Kota-kota besar seperti Kanpur, Varanasi, dan Kolkata membuang limbah rumah tangga dan industri ke sungai tanpa pengolahan yang layak.

Pabrik-pabrik di sepanjang aliran sungai melepaskan limbah kimia beracun, termasuk merkuri, arsenik, dan timbal, yang membunuh kehidupan akuatik dan mencemari ekosistem.

Badan Pengendalian Pencemaran Pusat India melaporkan bahwa kadar bakteri E. coli dalam air Sungai Gangga telah meningkat ribuan kali lipat di atas batas aman yang ditetapkan oleh WHO.

Hal ini menyebabkan air yang digunakan jutaan orang untuk mandi, mencuci, dan bahkan minum, menjadi sumber penyakit seperti kolera, tifus, dan hepatitis.

Baca Juga: Pekerja Resah Setelah Tempat Wisata Dibongkar! Ini Solusi Dedi Mulyadi

Halaman:

Tags

Terkini

Memahami Masa Adven, Empat Minggu Penting Jelang Natal

Kamis, 11 Desember 2025 | 13:24 WIB

8 Tema Natal Inspiratif dan Penuh Makna

Senin, 8 Desember 2025 | 18:00 WIB

Ragam Persiapan Natal 2025

Minggu, 23 November 2025 | 07:45 WIB

Tema Natal 2025, Yesus Hadir Untuk Keluarga

Rabu, 19 November 2025 | 09:05 WIB

Jenis Tanaman Yang Mudah Ditanam di Halaman Rumah

Minggu, 9 November 2025 | 19:10 WIB

Merasakan Bahagia Dalam Hadirat Tuhan

Kamis, 9 Oktober 2025 | 19:30 WIB

Pentingnya Ilmu Beladiri Untuk Terhindar Dari Kejahatan

Senin, 15 September 2025 | 15:00 WIB

Menilik Cara Mengatasi Kesenjangan Ekonomi

Senin, 15 September 2025 | 14:00 WIB

Menilik Prestasi Purbaya, Menkeu Pengganti Sri Mulyani

Rabu, 10 September 2025 | 10:30 WIB