bisnisbandung.com - Pemanfaatan gadget dalam dunia pendidikan semakin berkembang pesat, termasuk dalam pembelajaran ilmu agama.
Program Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) dari mahasiswa STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh di Desa Sikulat, Kecamatan Sawang, Aceh Selatan, telah membuktikan bahwa teknologi dapat meningkatkan minat belajar anak terhadap ilmu agama, terutama selama bulan suci Ramadhan.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam ZONA: Jurnal Pengabdian Masyarakat, penggunaan gadget dalam proses bimbingan belajar mampu meningkatkan pemahaman anak-anak terhadap Al-Qur’an dan nilai-nilai moral.
Baca Juga: Bahlil Soal BBM Blending, Sah-Sah Saja Asal Sesuai Atura
Setelah diadakannya kegiatan bimbingan belajar, penggunaan gadget dalam pembelajaran pada anak-anak terbukti meningkatkan perkembangan ilmu mereka terkait dengan Al-Qur’an dan nilai moral.
Di tengah tren penggunaan gadget yang lebih banyak untuk hiburan, mahasiswa KPM STAIN Meulaboh berinisiatif mengarahkan penggunaan teknologi secara positif.
Berbagai metode diterapkan, seperti pemanfaatan aplikasi Islami, video ceramah interaktif, serta platform edukasi digital lainnya untuk menarik minat anak-anak dalam memahami ajaran Islam dengan cara yang menyenangkan.
Bulan Ramadhan menjadi momen yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai keislaman kepada anak-anak.
Baca Juga: Kepala Desa Bogor Wiwin Balik Melawan Saat Ditegur Dedi Mulyadi soal Gaya Hedon!
Selama bulan suci ini, semangat mereka untuk belajar agama cenderung lebih tinggi dibandingkan bulan lainnya.
Kegiatan bimbingan belajar di Masjid Babussalam Desa Sikulat melibatkan berbagai aktivitas interaktif, seperti:
- Mendengarkan bacaan Al-Qur’an dari Qari/Qariah Nasional dan Internasional.
- Menonton video pembelajaran makharijul huruf.
- Menggunakan aplikasi edukatif Islami.
- Mengadakan kuis Islami dan perlombaan Festival Anak Saleh.
Pendekatan ini terbukti meningkatkan antusiasme anak-anak dalam mempelajari Al-Qur’an dan nilai-nilai Islam.
Mereka lebih semangat dan aktif berpartisipasi dalam sesi pembelajaran, terutama ketika materi disampaikan dengan bantuan media digital.
Baca Juga: Viral! kepala desa Wiwin Bawa Nasi Bingkisan, Begini Penjelasannya Saat Ditegur Dedi Mulyadi