bisnisbandung.com - Dalam era ketidakpastian ekonomi dan meningkatnya freeze hiring, Raymond Chin menyoroti perubahan besar dalam dunia kerja.
Ia menegaskan bahwa perusahaan saat ini lebih memilih pekerja berbasis keterampilan dibandingkan sekadar melihat ijazah.
Menurutnya, hampir 69% perusahaan menerapkan freeze hiring, dengan 50% dari angka tersebut terjadi di Indonesia.
“Kalau karyawan tetap, kalian tuh pasti lebih banyak fokus ke administrasi. Biasanya mulai dari rapihin CV, habis itu nanti kontrak kerja, pastiin pas interview, dan lain-lain,” ujarnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube Raymond Chin.
Baca Juga: Tak Seperti Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi Ogah Seremonial Cukup Gunting Pita dan Makan Timbel
“Prosesnya tuh benar-benar drastis berubah kalau kalian jadi freelancer. Karena freelancer itu cuma dilihat satu hal: kalian bisa ngapain dan udah ngapain aja,” lanjutnya.
Hal ini menunjukkan bahwa semakin sulit bagi karyawan tetap untuk mendapatkan pekerjaan.
Raymond Chin mengkritisi rendahnya kualitas SDM Indonesia yang membuat banyak perusahaan global enggan berinvestasi di dalam negeri.
Baca Juga: Jokowi Kendalikan Menteri dengan Ketenangan, Pangi Syarwi: Prabowo Waspadai Menteri Liar
Dengan mayoritas tenaga kerja hanya berpendidikan dasar, perusahaan multinasional seperti Apple pun memilih untuk tidak membuka pabriknya di Indonesia.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya membangun keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini.
Dalam menghadapi perubahan ini, Raymond menilai bahwa freelancer memiliki keunggulan dibandingkan karyawan tetap.
Menurutnya, perusahaan lebih memilih freelancer karena risiko yang lebih rendah dan fleksibilitas yang lebih tinggi.
Baca Juga: Gas 3kg Langka, Dedi Mulyadi Tegaskan: Negara Harus Tepat Sasaran dalam Beri Subsidi