Di sana, mereka bisa menjalani kehidupan sehari-hari dengan tenang dan bahkan bersekolah di asrama yang dilengkapi dengan pengamanan ketat untuk melindungi mereka dari para pemburu dan dukun yang mengincar.
Meski begitu, tantangan tetap ada. Kampanye pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang albinisme masih terfokus di wilayah perkotaan, sementara di pedesaan, stigma dan ancaman terhadap orang albino masih sangat besar.
Banyak dari mereka yang hidup dalam ketakutan dan menghadapi diskriminasi yang parah.**
Baca Juga: Rakyat Dibohongi! Prof. Ryaas Rasyid Sebut Jokowi Presiden Terburuk