Di Yaman Selatan, revolusi pada tahun 1967 menghancurkan kekuasaan kolonial Inggris dan melahirkan Republik Demokratik Rakyat Yaman. Kedua negara ini akhirnya bersatu pada tahun 1990 membentuk Republik Yaman.
Sejak tahun 2011, Yaman menghadapi krisis politik yang berlarut-larut. Konflik antara pemerintah yang diakui secara internasional melawan kelompok Houthi telah melahirkan penderitaan yang mendalam bagi rakyat Yaman.
Baca Juga: Cordoba Jejak Peninggalan Peradaban Islam di Masa Kejayaan, Arsitektur yang Memukau
Presiden Mansur Hadi meminta bantuan Arab Saudi untuk menangani pemberontak Houthi, yang kemudian membentuk koalisi internasional dan melancarkan serangan militer dengan dukungan Amerika Serikat.
Meski menghadapi berbagai tantangan besar, semangat juang dan ketahanan rakyat Yaman tetap tidak tergoyahkan.
Mereka terus berjuang untuk mempertahankan kehidupan, budaya, dan warisan mereka di tengah badai krisis yang melanda.
Yaman, dengan segala keunikan dan kekayaan yang dimilikinya, akan terus bersinar sebagai permata tersembunyi di ujung selatan Jazirah Arab.***