2. Pamerkan Bukti Profesionalmu
Mungkin selama ini kamu rajin mencantumkan sederet prestasi portofolio.
Pada tahun sekian, kamu lulus kuliah dengan IPK mendekati angka 4.00 atau memenangkan lomba karya tulis di tahun berikutnya.
Baca Juga: Apa Itu Lip Balm? Apa Manfaat Lip Balm Dalam Pemakaian Jangka Lama?
Daripada mencantumkan prestasimu di sekolah atau pendidikan, kenapa tidak? tambahkan saja bukti nyata portofolio
Tidak hanya ijazah atau sertifikat sebagai kelulusan dari kuliah atau mengikuti program di kampus.
Misalnya, lomba karya tulis menang atau video pendek menunjukkan proyek bidang kamu geluti.
3. Buat Portofolio yang simple Tidak perlu banyak atau sesuai hasil karya sendiri
Meskipun punya pencapaian prestasi di bidang manapun ataupun pengalaman kerja , tidak perlu mencantumkan semua yang ada pada portofolio/CV.
Baca Juga: Bidang Freelance yang Banyak Dimasuki Kaum Wanita
Bukan kamu satu-satunya melamar kerja ke perusahaan incaran mu.
Daripada pihak HRD bosan melihat portofolio kamu terlalu “penuh”, pilih secukupnya saja ga terlalu berlebihan cantumkan hal relevan.
Contoh, tidak perlu mencantumkan pengalaman menjadi MC,bila pekerjaanmu incar lebih banyak di balik meja, seperti Content Writer, Freelance/WFH.
Cara menyederhanakan portofolio digital di website atau CV secara ringkas.
Fokuskan isi laman dengan banyak memajang contoh hasil karya,nomor dan email kontakmu mudah dapat dihubungi oleh si perekruter atau HRD.
Artikel Terkait
Jurusan yang Sepi Peminat Tapi Memiliki Peluang Kerja Luas Di Tahun 2023
Pekerjaan yang Banyak Diminati Wanita Karir, Sukses Ada Didepan Mata
Bagaimana Membahagiakan Anak yang Pendiam? Begini Solusinya
Ratu Yang Sabar, Setia dan Tegar, Ratu Charlotte dari Britania Raya
Cara Sukses Masuk Universitas Yang Kita Inginkan Tahun 2023
7 Tips Tampil Glowing dan Memukau Saat Ada Acara Penting