Paka pradana,beretika, berbusana sopan, bertingkah laku sopan.
Merogol-rogol ( bersemangat, beretos kerja tinggi ), keinginan untuk berkarya dengan kualitas unggul dan terbaik.
Purusa ning Sa ( berjiwa pahlawan, jujur, berani ). Kreasi dan inovasi serta pembaharuan berkualitas prima.
Baca Juga: Khusus Kamu, Inilah 5 Alasan Jangan Menikah Muda Di Zaman Sekarang
Widagda ( bijaksana, rasional dan memiliki keseimbangan rasa ).
Gapitan ( berani berkorban untuk keyakinan dirinya). Yakin untuk mencapai visi hidup seorang pemimpin.
Karawaleya ( dermawan), senang berbagi dengan rakyat dalam setiap kesempatan.
Cangcingan ( terampil, cekatan ). Hanya pemimpin yang cekatan yang mampu memanfaatkan kesempatan.
Langsitan ( rapekan/cekatan) adalah pemimpin yang multi talenta, sehingga mampu meraih sukses.
Langsitan (rapekan/cekatan), segala bisa, multi talenta dan pro aktif. Pemimpin yang pro aktif lah yang berkesempatan maraih sukses.
Lima belas karakter yang harus mendarah daging dalam seorang pemimpin, yaitu :
- Budi-guna-pradana (bijak-arif-saleh),
- Kaya-wak-cita (sehat/kuat-bersabda-hati),
- Pratiwi-akasa-antara (bumi-angkasa-antara),
- Mata-tutuk-talinga (penglihatan-ucapan-pendengaran),
- Bayu-sabda-hedap (energi-ucapan/sabda-iktikad/kalbu.
Astaguna
- Astaguna atau "delapan kearifan", terdiri atas animan (lemah lembut), ahiman (tegas/panceg hate), mahiman (berwawasan lugs), lagiman (gesit/cekatan/tranipil), prapti (tepat sasaran), prakamya (ulet/tekun), isitwa (jujur), wasitwa (terbuka untuk dikritik).
- Animan (lemah lembut), pemimpin harus memiliki sifat lemah lembut, dalam arti tidak berperilaku kasar.
- Ahiman (tegas), bersikap tegas, dalam pengertian tidak plin-plan (panceg haté).
- Mahiman (berwawasan luas), memiliki berbagai macam pengetahuan dan berwawasan tinggi agar tidak kalah dari bawahannya.
Baca Juga: 5 Langkah Mudah Memperbaiki Hubungan dengan Pasangan Punya Masalah Bertubi-tubi
- Lagiman (gesit/cekatan/terampil), dituntut terampil dan gesit serta cekatan dalam bertindak atau melakukan suatu pekerjaan.
- Prapti (tepat sasaran), memiliki ketazaman berpikir serta tepat sasaran karena jika keliru atau berspekulasi akan menghambat suatu pekerjaan.
- Prakamya (ulet/tekun), memiliki keuletan dan ketekunan yang sangat tinggi.
- Isitna (jujur), dituntut memiliki kejujuran, baik dalam perkataan, pemikiran, maupun perbuatan, agar dipercaya orang lain (rekan kerja/bisnis/perusahaan/negara lain) dan bawahannya. Dengan demikian, terjalin kesepahaman yang harmonis.
- Wasitwa (terbuka untuk dikritik), memiliki sikap legowo dan bijaksana sehingga mau menerima saran dan terbuka untuk dikritik jika berbuat salah atau menyimpang dari aturan. ***
Artikel Terkait
Walau Terkenal Sulit Untuk Ditebak, Ternyata Ada 4 Ciri Dari Seorang Pria Cuek Ketika Sedang Jatuh Cinta
5 Tipe Pria yang Cocok untuk Dijadikan Suami dan Pasangan di Masa Depan
5 Langkah Mudah Memperbaiki Hubungan dengan Pasangan Punya Masalah Bertubi-tubi
Walau Terkesan Kekanak-kanakan, Ada 4 Alasan Mengapa Pria Bersikap Cuek Kepada Mantan Pacar Mereka
Rahasia Memiliki Hubungan yang Bahagia dan Harmonis: Temukan Karakteristik Utama dari Hubungan yang Sukses!
Khusus Kamu, Inilah 5 Alasan Jangan Menikah Muda Di Zaman Sekarang