Kecenderungan rakyat dalam memilih itu sebetulnya gampang lupa, dan itu manusiawi.
Saat rakyat sedang susah, tiba-tiba ada caleg yang memberikan beras 10 kg maka rakyat akan memilih caleg tersebut, karena dianggap berjasa.
Sedangkan Ahok pada waktu kampanye dulu hanya memberikan kartu nama dengan nomor HP saja, tidak memberikan beras atau amplop.
Saat Denny Sumargo bertanya kepada Ahok, “Bapak khan sudah mengerti karakter orang-orang kita, sebetulnya kalau mau cari cuan itu bisa. Bapak ada ilmu pengusaha dan ada ilmu politik, tapi kenapa Bapak lebih konsisten di politik?”
Ahok kemudian menjawab, “karena saya adalah politisi edukator” sambil tertawa.
Ahok melanjutkan, “politisi yang bukan edukator itu cenderung mencari keuntungan sendiri. Ia melihat apa yang dibutuhkan rakyat.
Baca Juga: Kemarahan Publik Memuncak, Rocky Gerung Bongkar Gaya Hidup Hedon Keluarga Jokowi
Rakyat sukanya apa, misalkan beras atau souvenir tertentu. Lalu kebutuhan itu akan dipenuhi, dengan catatan asal rakyat memilihnya.”
Sebagai politisi edukator Ahok malah mengedukasi rakyat untuk memilih wakil rakyat yang betul, yang bersih, transparan dan profesional.
Lalu kalau orang tersebut tidak mau memilih dia, ya tidak apa-apa karena Ahok percaya kekuasaan itu adalah amanah dari Tuhan. Jadi Ahok tidak akan ngotot kalaupun tidak terpilih.
Lantas Denny Sumargo bertanya, “jadi Bapak tidak ada ambisi dong?”
Ahok bilang, “bukan tidak ada ambisi, menurut Martin Luther Jr. aktivis kulit hitam yang memperjuangkan hak pilih orang kulit hitam di Amerika tahun 1965. Kekuasaan kalau tanpa cinta (cinta negara, cinta rakyat) pasti akan kasar, sembrono dan korup.”
Kekuasaan di posisi terbaik itu ketika cintanya kepada negara dan rakyat dapat diimplementasikan dalam bentuk pemenuhan terhadap keadilan sosial.
Baca Juga: Rocky Gerung Prediksi Dinasti Jokowi Bakal Tumbang Pasca Keputusan MK
Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia itu ketika seorang politisi menggunakan kekuasaannya untuk mengkoreksi segala sesuatu yang menentang cinta terhadap negara dan cinta kepada rakyat.
Artikel Terkait
Menengok Dibalik Misteri Gunung Ararat, Diduga Sebagai Tempat Pendaratan Kapal Nabi Nuh
Pesona Kota Kuno Kashgar Simbol Kekayaan Budaya Islam di Cina, Rumah Bagi Etnis Uighur
6 Tipe Orang yang Akan Membahayakan Uangmu, Jenis Nomor 5 Ada Dimana-mana
Xi Jinping Sang Pemimpin China Dijaga Segitunya, Ternyata Seberisiko Itu untuk Negaranya
Perbedaan Hijab dan Jilbab dalam Perspektif Islam
Perjuangan Guru di Bengkayang Tempuh Perjalanan Ekstrem Berlumpur Sejauh 8 Kilometer Dari Tahun 2017