“Ndak mungkin kami tinggal anak-anak di rumah sendirian, jadi kami harus bawa tiap hari ke sekolah,” ujar Ulmy.Perjalanan panjang dan melelahkan tak membuat Ulmy surut semangat.
Meski kadang merasa lelah, Ulmy tetap teguh menjalankan tugasnya sebagai guru.
Baginya, antusiasme murid-murid yang menantikan kedatangannya setiap hari menjadi sumber motivasi terbesar untuk terus hadir di sekolah.
Bagi Ulmy, rasa tanggung jawab terhadap pendidikan anak-anak di pelosok tersebut jauh lebih besar dari rasa takutnya terhadap medan yang harus ditempuh.
Baca Juga: Haposan Situmorang Ungkap Fakta-Fakta Mengejutkan Terkait Airlangga dan Ketidakpastian Golkar
Dedikasinya tidak hanya untuk mengajar, tetapi juga untuk memberikan harapan kepada anak-anak yang sangat membutuhkan pendidikan di daerah terpencil.
“Lebih ke rasa tanggungjawab yang mengalahkan rasa takut saya. Apalagi melihat antusias anak-anak yang menanti kedatangan kami di sekolah, yang membuat saya termotivasi untuk tetap datang ke sekolah,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto: Pernyataan di Media Produk Jurnalistik, Bukan Kasus Pidana
Viral di Media Sosial, Diduga Ejek Guru Menangis saat Demo Ketua DPRD Garut Euis Ida Wartiah Diprotes
Elaelo Klaim Bikinan Pemerintah Indonesia Sebut Media Sosial Pengganti X, Namun kena Suspend
Media AS Berani Desak Mundur Capres yang Debatnya Mengecewakan, Rocky Gerung: Kalau di Indonesia Mana Berani
Inilah Sinopsis Jurnal Risa by Risa Saraswati sudah menjadi Trending Tropic Sosial Media
Standar Ganda Media Penembak Trump Dari Ras Kulit Putih, Netizen: Kalau Muslim Media Langsung Melabeli Sebagai Teroris