Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki tradisi Natal tidak kalah unik dan menarik diikuti.
Berbeda sebelumnya, tradisi Natal di Yogyakarta dimeriahkan pentas kesenian Wayang Wahyu, yaitu pertunjukan wayang kulit diangkat dari cerita-cerita di Alkitab.
Wayang Wahyu tak hanya pentas kesenian wayang “biasa”, menjadi sarana menyampaikan wahyu atau firman Tuhan.
Menariknya lagi, tradisi Wayang Wahyu menjadi sarana menunjukkan akulturasi budaya dan simbol toleransi keberagaman.
Baca Juga: Sulitnya Izin Rumah Ibadah Tanya Prabowo, Anies Jawab Dengan Pengalamannya
3. Ngejot dan Penjor (Bali)
Terkenal sebagai daerah toleransi agama sangat tinggi di Bali.
Termasuk salah satunya h tradisi Natal yang dikenal tradisi Ngejot dan Penjor.
Ngejot adalah tradisi Natal dilakukan saling berbagi makanan.
Uniknya, makanan disajikan disesuaikan agama masing-masing setiap orang.
Sementara itu, Penjor adalah tradisi memasang bambu-bambu tinggi melengkung merupakan bentuk syukur terhadap anugerah Tuhan.
Baca Juga: Anies Baswedan Singgung Isu Pelanggaran HAM Pasca Pilpres 2019
4. Marbinda dan Marhobas (Sumatra Utara)
Masyarakat Batak Toba, Sumatra Utara punya tradisi perayaan Natal tidak kalah menarik, yaitu Marbinda dan Marhobas.
Marbinda adalah tradisi menyembelih hewan menjelang Hari Raya Natal.
Artikel Terkait
Menggali Kekayaan Citrine: Batu Kristal yang Penuh Energi Positif
Menelusuri Ketenangan dengan Lepidolite: Kristal yang Menyembuhkan dan Menyeimbangkan
Melihat Keajaiban Quartz Crystal: Batu Kristal yang Mencerahkan dan Menyeimbangkan
Bukan Sekedar Style, Berikut Makna Cincin di Setiap Jari
Politik Migrasi: Implikasi Terhadap Kebijakan Negara
Krisis Politik di Negara Berkembang: Penyebab dan Dampaknya