Krisis Politik di Negara Berkembang: Penyebab dan Dampaknya

Selain itu, konflik sosial dan etnis juga berperan dalam menciptakan krisis politik di negara berkembang.

Ketika terjadi ketegangan antara kelompok-kelompok sosial atau etnis, situasi tersebut dapat dengan mudah berkembang menjadi kerusuhan politik.

Konflik sosial dan etnis sering kali berkaitan dengan isu-isu seperti ketidakadilan, diskriminasi, dan perbedaan budaya.

Krisis politik yang timbul akibat konflik sosial dan etnis dapat menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat dan perekonomian negara.

Baca Juga: Ratusan Masyarakat Baleendah Kab. Bandung Antusias Ikuti Olahraga Masyarakat Kemenpora

DAMPAK KRISIS POLITIK

Krisis politik di negara berkembang memiliki dampak yang merugikan bagi masyarakat dan perekonomian.

Dampak-dampak tersebut antara lain:

-Instabilitas ekonomi: Krisis politik dapat mengganggu stabilitas ekonomi negara.

Investor asing cenderung enggan untuk berinvestasi di negara yang sedang mengalami krisis politik, sehingga pertumbuhan ekonomi melambat dan pengangguran meningkat.

-Ketidakpastian politik: Krisis politik menciptakan ketidakpastian politik yang menjadikan masyarakat cemas dan khawatir.

Hal ini dapat mempengaruhi stabilitas sosial dan menciptakan ketegangan di antara masyarakat.

-Pembatasan kebebasan sipil: Krisis politik sering kali diikuti oleh pembatasan kebebasan sipil dan pelanggaran hak asasi manusia.

Baca Juga: Vladimir Putin Mencalonkan Diri Sebagai Presiden Rusia Untuk Yang Kelima Kalinya

Pemerintah yang tidak stabil cenderung menggunakan kekerasan dan represi untuk menjaga kekuasaan, yang berdampak negatif terhadap kehidupan masyarakat.