Warga dan Wisatawan Diminta Waspada jika Berkunjung ke KBB Terutama Kawasan Wisata Lembang

photo author
- Jumat, 22 April 2022 | 23:00 WIB
Pemandangan The Great Asia Afrika Salah Satu Tempat Wisata di Kawasan Lembang Bandung Barat. (Bisnisbandung.com/Algi)
Pemandangan The Great Asia Afrika Salah Satu Tempat Wisata di Kawasan Lembang Bandung Barat. (Bisnisbandung.com/Algi)

Bisnis Bandung - Masyarakat dan wisatawan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) diminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang diprediksi masih bakal terjadi sampai akhir April mendatang yang berpotensi menimbulkan bencana alam.

Bencana hidrometeorologi di wilayah Bandung Barat termasuk di kawasan wisata Lembang, mulai dari banjir, longsor, serta angin puting beliung yang menyebabkan pohon tumbang akibat cuaca ekstrem yang diprediksi bakal memicu sejumlah hal tersebut.

Seperti bencana longsor dan banjir bandang dengan dampak cukup parah yang terjadi di Kampung Cilengkong, Desa Sukaresmi, Kecamatan Rongga pada 15 April lalu.

Baca Juga: Krisis Iklim Ancam Masa Depan Jutaan Anak dan Keluarga Jatuh Dalam Kemiskinan di Indonesia

Dimana akibat bencana tersebut 300 warga terisolir, dan jalan utama kampung sepanjang 5 kilometer terputus, serta 1 orang warga tertimbun.

Sepekan berselang dari peritiwa tersebut, longsor pun kembalo menerjang 3 kampung di Desa Gununghalu, Kecamatan Gununghalu. Yang mengakibatkan 23 rumah rusak berat, 10 rumah terancam, dan 80 warga terpaksa mengungsi akibat adanya potensi longsor susulan.

"Potensi bencana banjir, banjir bandang, dan longsor itu masih mungkin terjadi sampai akhir April sehingga masyarakat dan wisatawan diharapkan senantiasa waspada," ujar Kepala BPBD Bandung Barat Duddy Prabowo saat dihubungi, Jumat (22/4/2022) siang.

Baca Juga: Sumedang Jadi Perwakilan Jawa Barat Dalam Penerapan dan Pengaplikasian Smart City

Ada serangkaian peritistiwa bencana tersebut, pihaknya hingga saat ini masih menerapkan status kebencanaan Siaga Darurat hingga bulan Mei mendatang. Dari hasil catatan ada 11 kecamatan di Bandung Barat yang rawan bencana hidrometeorologi.

"Berdasarkan laoran BMKG potensi cuaca ekstrem masih akan terjadi hingga bulan depan, maka dari itu sampai sekarang Bandung Barat masih berstatus siaga darurat kebencanaan sampai Mei," tutur Duddy.  

Lanjut Duddy menyebut cuaca ekstrem biasanya terjadi secara tiba-tiba. Misalnya sejak pagi sampai siang cuaca cenderung panas menjelang sore bisa tiba-tiba hujan sangat deras disertai angin kencang.

Baca Juga: Tiga Kampung di KBB Diterjang Longsor, Puluhan Rumah Alami Rusak

"Kadang panas terus tiba-tiba hujan deras, sifatnya lebih sporadis. Mungkin di Lembang hujan tetapi di wilayah selatan enggak hujan atau sebaliknya, jadi ini harus lebih diwaspadai,"  lanjutnya.

Sedangkan khusus untuk kawasan Lembang, Duddy menambahkan jika pihaknya tetap mewaspadai sejumlah potensi bencana, terutama pohon tumbang terutama yang ada di kawasan objek wisata khsusnya objek wisata bertema alam.

"Kita sudah berkoordinasi dengan Perhutani KPH Bandung Utara untuk mengawasi dan mengantisipasi hal tersebut. Karena cukup banyak objek wisata di Lembang yang ada di hutan atah bertema alam dengan bahaya pohon tumbang," pungkasnya***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Yudhi Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Soal Kasus Resbob, Polisi Telusuri Dua Tersangka Lain

Rabu, 17 Desember 2025 | 20:00 WIB
X