Bisnis Bandung - Berinovasi di tengah perubahan zaman, Angkatan Muda Siliwangi menambah bidang kegiatan mereka, yaitu rescue untuk membantu mengatasi dampak bencana.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum AMS, Nuri Ispanji Firman, saat acara pelantikan pengurus AMS periode 2022-2026 di Gedung Sate Bandung, Sabtu 24/9/2022 sore.
Uangkapan Ketua Umum AMS pun diapresiasi positif Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Saya yakin AMS adalah organisasi yang memahami tanda-tanda perubahan zaman," ujarnya.
Baca Juga: Samsung Galaxy Watch 5 Pro, Smartwatch Terbaik Samsung di tahun 2022
Ridwan Kamil pun menyoroti 3 masalah besar yang ada pada masa pemerintahannya, yaitu pandemi covid-19, guncangan digital, dan pemanasan global yang membuat krisis energi dan lain-lain.
"Sudah ada 700 hektar tanah Jawa Barat yang hilang menjadi laut, mulai dari Muara Gembong sampai Subang. Itu karena permukaan air laut naik akibat global warming," tuturnya.
Dirinya menegaskan, hal tersebut akibat dari hidup yang tidak ramah lingkungan dan boros karbon.
Gobal warming pun membuat cuaca tidak bisa diprediksi, "Agustus banjir bandang padahal biasanya kemarau. Petani jadi bingung ngatur 3 kali setahun bercocok tanam," paparnya.
"Perahu besar AMS harus pandai memperbaiki diri dengan melengkapi perlengkapan dengan tim dan organisasi baru," tegasnya.
Baca Juga: Tampil Full Team, Inilah Prediksi Line Up Timnas Indonesia vs Curacao
Ridwan Kamil pun menyatakan, saat ini ekonomi Jabar menempati ranking ke-16 di dunia.
Dewan Pembina AMS tersebut pun yakin, jika ekonomi bagus, 10 tahun lagi Indonesia akan menempati 10 besar ekonomi dunia, dan pada 2045 akan dideklarasikan sebagai negara adidaya.
Tapi, dirinya menegaskan ada beberapa syarat agar Indnesia menjadi negara adidaya. "Syarat pertamanya, tong parasea. Tidak ada pembangunan tanpa perdamaian. Tidak ada kemajuan tanpa persatuan," tegasnya.
Selain itu, Ridwan Kamil pun mengungkapkan syarat lainnya untuk menjadi negara adidaya, yaitu menguasai ekonomi baru dan tidak ada stunting.