Bisnis Bandung - Banyaknya masyarakat yang mudik atau pulang kampung membuat persediaan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung kritis.
Bahkan, menurut Kasubag TI dan Humas UTD PMI Kota Bandung, Budi Wandina, persediaan semua jenis golongan darah kosong.
"Sampai saat ini kondisi dari PMI Kota Bandung sudah sangat kritis, bahkan pemenuhan kebutuhan darah banyak dibantu keluarga pasien," ujar Budi.
Menurut Budi, permintaan darah tetap stabil, setiap harinya mencapai 400 hingga 500 labu darah. Namun, jumlah pendonor berkurang hingga 50% di masa libur Lebaran saat ini.
Berdasarkan data PMI Kota Bandung, Rabu 4 Mei 2022, persediaan jenis darah PRC kosong untuk semua golongan, jenis TC hanya ada 2 labu golongan darah B dan 1 labu golongan darah O, jenis FFP ada 42 labu untuk golongan darah A, 109 labu B, 97 labu O, dan 75 labu AB.
Sementara itu jenis AHF ada 73 labu golongan darah A, 89 labu golongan darah B, 59 labu O, dan 76 labu AB. Sedangkan jenis Pk (Plasma Konvalesen) ada 80 labu A, 170 labu B, 66 labu O, dan 39 labu AB.
Untuk mengatasi kekosongan darah, PMI pun berupaya tetap membuka layanan setiap hari selama 24 jam pada masa libur Lebaran.
"Kepada masyarakat khususnya Kota Bandung, kebutuhan darah saat ini sangat banyak, sehingga para warga yang biasa donor ataupun mau coba donor kami tunggu kehadirannya di PMI Kota Bandung, karena kita selama libur Lebaran ini buka 24 jam," imbau Budi.
Baca Juga: Antisipasi Getok Tarif Parkir Di Area Wisata Lembang, Dishub KBB Lakukan Hal Ini
Budi pun memastikan keamanan darah di PMI Kota Bandung dari berbagai macam virus yang bisa menular lewat darah, seperti HIV hingga Hepatitis B dan C. Apalagi saat ini tengah beredar kasus hepatitis akut di beberapa negara.
Menurutnya, pihaknya melakukan pemeriksaan sesuai standar dari WHO sesaat setelah darah didapatkan dari pendonor.
"Setiap darah dari donor akan melalui pemeriksaan serologi 4 parameter, salah satunya hepatitis B sama hepatitis C," tuturnya
Pihaknya mengupayakan darah yang ada di PMI Kota Bandung sangat aman, dengan penggunaan mesin-mesin baru yang sensifitasnya lebih tinggi.
Baca Juga: H+1 Lebaran Arus Lalin Lembang Alami Kepadatan, Polisi Terapkan Sistem Ini Untuk Mengurai Kemacetan