seputar-bandung-raya

Tiga Kampung di KBB Diterjang Longsor, Puluhan Rumah Alami Rusak

Jumat, 22 April 2022 | 16:01 WIB
Warga Desa Gununghalu, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) Terdampak Longsor Tengah Di Evakuasi Petugas TNI (Bisnisbandung,com / Algi)


Bisnis Bandung - Bencana longsor di sejumlah titik di Desa Gununghalu, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB), terjadi pada Rabu (20/4/2022) sore kemarin, akibat intensitas hujan yang cukup deras.

Adapun titik longsor yang menerjang di tiga lokasi yakni Kampung Tonjong RW 09, Kampung Cipaku RW 11, dan Kampung Tangsijaya RW 20. Material longsor dari tebing dan Tembok Penahan Tanah (TPT) setinggi 30 meter menutupi ruas jalan kampung.


Akibatnya sebanyak 23 rumah warga mengalami kerusakan cukup parah serta ada 10 rumah lain yang terancam longsor susulan karena posisinya berada tepat di bibir tebing yang mengalami longsor.

"Betul ada longsor kemarin rabu sore. Ada 23 rumah rusak dan 10 terancam longsor susulan. Lalu 43 KK atau sekitar 80 jiwa diungsikan ke tempat aman," ungkap Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) Kecamatan Gununghalu, Adang saat dikonfirmasi Jumat (22/4/2022) siang.

Baca Juga: Akses Jalan Ke Lokasi Tpas Longsor

Adang menjelaskan bencana longsor tersebut terjadi akibat hujan deras yang mengguyur selama 5 jam. Tak pelak kondisi itu membuat tanah dengan kontur berbukit tergerus air sehingga longsor.

"Penyebabnya hujan deras ditambah intensitasnya cukup lama. Untuk kerusakannya cukup banyak, tapi tidak ada korban jiwa, penghuni semua selamat dan diungsikan ke tempat aman," jelas Adang.

Hujan deras tak hanya memicu longsor, tapi juga menimbulkan banjir bandang di Kampung Tangsijaya. Akibatnya seluas 5 hektar lahan sawah hancur dan dipastikan gagal panen.

"Ada juga banjir bandang di Tangsijaya. Hasil pendataan 5 hektare sawah rusak dan kemungkinan tidak bisa dipanen," kata Adang.

Sementara itu Kepala Desa Gununghalu Isep Heriatna menyatakan longsor di wilayahnya merusak sejumlah infrastruktur umum mulai dari jalan desa, drainase, hingga TPT yang baru saja selesai dibangun.

Baca Juga: Lindungi Konsumen, Tim Gabungan Sidak ke Pasar Tradisional dan Ritel Jelang Lebaran

"Sejumlah pembangunan desa terdampak dan salah satunya ada satu TPT yang baru dibuat rusak. Tingginya sekitar 25 meter lokasinya di Kampung Tonjong. Kemudian jalan juga ada yang rusak karena tergerus air," ucap Isep.

Hingga saat ini, aparat desa bersama warga terus melakukan evaluasi material longsor, meminta penghuni rumah yang terancam segera mengamankan diri, serta menggencarkan ronda malam.

"Saat ini kami terus melakukan pemantauan dan kami minta warga tetap waspada terhadap potensi bencana longsor susulan," pungkasnya.***

Halaman:

Tags

Terkini

Soal Kasus Resbob, Polisi Telusuri Dua Tersangka Lain

Rabu, 17 Desember 2025 | 20:00 WIB