Wagub menyatakan, dengan tidak mengabaikan kota, desa menjadi fokus perhatian pihaknya dan Ridwan Kamil dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Tidak layak orang desa miskin, karena potensinya ada, baik itu pertanian, perikanan, maupun yang lainnya," katanya.
Oleh karena itu, pria yang akrab disapa panglima santri tersebut pun berharap, masyarakat desa yang sekolah di kota, setelah tamat jangan bekerja di kota, tapi segera kembali ke desa untuk membangun desanya.
Wagub pun menyatakan, anggaran yang dimiliki Pemerintah Provinsi Jawa Barat terbatas karena ada 27 kabupaten kota yang harus diurus dengan puluhan juta masyarakat yang tinggal di dalamnya.
Karenanya, sesuai amanat Gubernur Jabar, setiap program yang dilaksanakan harus menggunakan 3 cara yaitu kolaborasi, inovasi, dan digitalisasi.
Untuk mencapai hal tersebut, Uu menegaskan, "Para kepala desa harus memiliki ide-ide yang hebat, harus menjadi inovator, jangan menjadi pemimpin kalau hanya sebagai operator."
Baca Juga: Spesial di KAI Access, Harga Tiket KA Jarak Jauh Keberangkatan Daop 2 Bandung Diskon Hingga 60%
Dalam kesempatan tersebut pun, Uu Ruzhanul Ulum menyerahkan Bantuan Keuangan Desa Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa tahun 2022 untuk 421 desa di Kabupaten Garut, sebesar 54 milyar 730 juta rupiah.
Selain itu, mantan Bupati Tasikmalaya tersebut pun secara simbolis menyerahkan Data Peta Dasar dan Peta Kerja Digital untuk Kegiatan Penelusuran dan Penegasan Batas Desa di Kabupaten Garut tahun 2022.
Tak hanya itu, Bank BJB sebagai salah satu pihak yang berkolaborasi untuk menciptakan Bumdes menjadi memiliki fungsi sebagai bank pun menyerahkan kredit mesra untuk warung binaan Bumdes Barokah Jaya di Desa Wanajaya, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut.***