seputar-bandung-raya

Vaksin Booster Ke 2 Tuntaskan Layanan Kesehatan Yayasan Taruna Bakti

Senin, 13 Maret 2023 | 11:50 WIB
Yayasan Taruna Bakti dalam acara Vaksin Booster ke-2 (dok. Fajar Hidayat)

Berkah dari pandemi, Taruna Bakti telah memberlakukan hybrid learning. Biarpun siswa sakit yang sedang ada dirumah tetapi jika merasa bisa mengikuti pelajaran akan mendapatkan pelayanan pembelajaran secara daring.

Pada prinsipnya, Yayasan Taruna Bakti pastinya akan selalu mengikuti himbauan pemerintah jika memang ada Vaksin Booster selanjutnya dibutuhkan kita siap mengikuti, untuk sampai saat ini mungkin selesai berdasarkan himbauan pemerintah dengan Booster Ke 2 dan kami menunggu intruksi selanjutnya atau bahkan ketika dinyatakan tidak sebagai pandemi, Vaksi selesai disini," pungkas Ibramsyah Amir.

Ketua Panitia Pelaksana Vaksin Booster Ke 2, DR. Chandra Hendriyani, M.Si., CHCM. mengatakan," Pemberian Vaksin Booster ke 2 ini menuntaskan himbauan pemerintah dan upaya memberi layanan terbaik dibidang kesehatan kepada Keluarga Besar Yayasan Taruna Bakti, khususnya dalam hal ini meningkatkan imunitas dari paparan Covid".

Baca Juga: Anda Pasti Menjadi Primadona,Berikut Ciri Wanita Mandiri Yang Mempesonakan Banyak Orang

Dengan meningkatnya imunitas, lanjut Chandra Indriyani, maka memberi jaminan kesehatan bagi para guru. Secara tidak langsung juga mendukung pelaksanaan Pembelajar Tatap Muka 100 persen yan sudah dilaksanakan oeh Taruna Bakti.

"Selain itu juga dapat meyakinkan para orangtua tentang kesehatan anaknya selama di sekolah. Lingkungan sekolah tergolong rentan karena aktivitas yang tinggi di sekolah, apalagi jika melaksanakan aktivitas ekstra diluar sekolah," kata Chandra Indriyani.

"Semoga pemberian Vaksin Booster Ke 2 ini memberi harapan kita semua akan terhentinya mutasi Covid menjadi varian-varian baru, dan anak-anak dapat maksimal menerima pembelajaran dan beraktivitas mengukir prestasi," pungkas Chandra Indriyani.

Tarya, Camat Bandung Wetan Mengapresiasi Yayasan Taruna Bakti
Secara keseluruhan Kota Bandung belum terbebas dari Covid-19, masih ada yang terkena. Setiap wilayah dipastikan ada laporan yang memang tidak banyak, dibawah 5 yang terpapar.

Baca Juga: Mendapatkan Jawaban dengan Bahasa Tubuh: 5 Cara Membaca Apakah Pasangan Ingin Bersama Selamanya

"Sehingga ditiap Kecamatan masih belum bisa menyandang status "Zero"," ungkap Camat Bandung Wetan, Drs. Tarya M.AP.

Bila masih ada yang terpapar, banyak kemungkinan terjadi diakibatkan bisa jadi belum pernah vaksin atau terpapar saat kondisi fisiknya sedang tidak fit atau imunnya menurun, tambah Tarya.

Atau bisa jadi mereka terpapar saat melakukan perjalanan dari luar negeri, yang tentunya kurang tahu persis faktor pemicunya sehingga dipastikan juga Kota Bandung belum "Zero" dari Covid-19.

Kota Bandung pernah satu kali mengalami kondisi "Zero" saat Bulan Februari, tapi hanya bertahan beberapa hari, selanjut ada lagi kasusnya. Kemungkinan karena saat itu momen libur panjang, namun kami belum ada laporan apakah dirawat di rumah sakit atau hanya isolasi mandiri di rumah.

"Dikarenakan belum pada kondisi "zero" dan meskipun kecenderungan Covid-19 sudah melandai dengan varian-varian barunya, harapan kita semua untuk tetap selalu waspada terutama protokol kesehatan tetap dilaksanakan. Monitor terus secara masif terus dilaksanakan oleh Satgas Covid baik tingkat Kota maupun tingkat kecamatan di Kota Bandung dan secara periodik juga pelaporan baik dari puskesmas maupun dari jaringan kewilayahan tetap ada," ungkap Tarya.

Baca Juga: Warning! 8 Ciri Ciri Pria Menyembunyikan Perasaannya Terhadap Wanita Yang Ia Sukai

Halaman:

Tags

Terkini

Soal Kasus Resbob, Polisi Telusuri Dua Tersangka Lain

Rabu, 17 Desember 2025 | 20:00 WIB