seputar-bandung-raya

Pengamat Sebut Popularitas Dedi Mulyadi Bukan Kaleng-Kaleng, Hampir 100 Persen Warga Jawa Barat Kenal!

Jumat, 3 Oktober 2025 | 13:00 WIB
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (dok instagram Dedi Mulyadi)


Bisnisbandung.com - Pengamat politik Adi Prayitno menilai Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi punya modal politik yang tak bisa diremehkan.

Popularitas Dedi Mulyadi disebut jauh melesat dibanding kepala daerah lain bahkan nyaris menyentuh angka 100 persen tingkat keterkenalan di Jawa Barat.

“Kalau ditanya ke warga Jawa Barat hampir semuanya mengaku kenal Dedi Mulyadi. Ini fenomena politik yang menarik,karena popularitasnya sudah di atas rata-rata,” kata Adi dalam youtubenya.

Baca Juga: Prof. Hikmahanto Tegaskan Indonesia Harus Kawal Proposal Trump untuk Kemerdekaan Palestina

Adi menyebut rahasia popularitas Dedi Mulyadi salah satunya adalah pemanfaatan media sosial.

Akun Instagram Dedi Mulyadi kini sudah diikuti lebih dari 5 juta orang, TikTok menembus 10 juta pengikut sementara YouTube mendekati 8 juta subscriber.

“Engagement di medsos itu luar biasa. Orang kepo ingin tahu apa yang dilakukan Dedi Mulyadi. Dari kebijakan, manuver, sampai gaya khasnya semua dikemas di medsos. Itu yang bikin publik merasa dekat,” jelasnya.

Bukan hanya aktif di medsos, kebijakan Dedi Mulyadi juga kerap memicu kontroversi.

Mulai dari mengirim pelajar nakal ke barak, melarang study tour sekolah, hingga menghentikan tambang di Rumpin.

Baca Juga: Proposal 20 Poin Trump Dinilai Jadi Jalan Israel dan Hamas Akhiri Perang Tanpa Kehilangan Muka

Meski menuai kritik langkah-langkah itu justru membuat namanya semakin ramai dibicarakan.

“Dalam teori politik ini yang disebut diferensiasi. Dedi Mulyadi punya keunikan dibanding yang lain, berani ambil keputusan yang tidak biasa. Walau kontroversial, tapi bikin engagement tinggi,” papar Adi.

Menurut Adi kunci lain yang membuat popularitas Dedi Mulyadi stabil adalah konsistensinya.

Hampir setiap hari aktivitas Dedi Mulyadi selalu terdokumentasi dan disampaikan langsung ke publik.

Baca Juga: Hersubeno Arief Beberkan Dugaan Moral Hazard Pertamina dalam Impor Minyak

Halaman:

Tags

Terkini

Soal Kasus Resbob, Polisi Telusuri Dua Tersangka Lain

Rabu, 17 Desember 2025 | 20:00 WIB