“Di era digital konsistensi itu penting. Pemimpin harus kasih tahu ke rakyat apa yang sudah dilakukan meski ada yang setuju atau tidak setuju. Itu bentuk pertanggungjawaban politik,” jelasnya.
Adi menegaskan popularitas bukan sekadar untuk gaya-gayaan tapi modal politik nyata.
Dengan tingkat keterkenalan tinggi dan engagement besar nama Dedi Mulyadi bahkan mulai diperbincangkan di level nasional.
“Kalau bicara soal calon pemimpin nasional ke depan, salah satu nama yang muncul ya Dedi Mulyadi. Popularitasnya bukan kaleng-kaleng,” pungkas Adi.***
Artikel Terkait
Tak Ada Ampun! Polda Jawa Barat Sapu Bersih Preman di Cileunyi
Ribuan Botol Miras dan Knalpot Bising Digilas! Polresta Cirebon Tak Kasih Ampun
Rocky Gerung Sentil MBG: Gizi Anak Jadi Keracunan Massal Gara-Gara Korupsi!
Anggaran Pertahanan Membengkak, Awalil Rizky Ingatkan Risiko ‘Bakar Uang’ untuk Besi Rongsok
Bank Pelat Merah Kompak Naikkan Bunga Deposito, Pengamat: Benarkah Ada 'Bisikan' Purbaya?
Pidato Prabowo di Munas PKS, Pengamat: Jangan Cuma Janji Sejahterakan Rakyat!