Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tampil blak-blakan saat bertemu Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana dalam rapat evaluasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jawa Barat.
Pertemuan ini membahas tuntas persoalan teknis hingga mentalitas pelaksana program yang dinilai masih jauh dari standar.
“Program ini mulia jangan dicederai oleh perilaku oknum yang hanya cari untung,” tegas Dedi Mulyadi.
Baca Juga: Prof. Hikmahanto Tegaskan Indonesia Harus Kawal Proposal Trump untuk Kemerdekaan Palestina
Ia bahkan mencontohkan sikap Presiden Prabowo yang menurutnya ikhlas dalam setiap kebijakan untuk kepentingan bangsa dan berharap para pelaksana MBG meneladani hal itu.
Dedi Mulyadi mengungkap sejumlah masalah serius yang ditemukan dalam pelaksanaan MBG di Jabar, mulai dari:
1. Pembayaran pegawai yang tidak sesuai standar sehingga mengganggu kinerja.
2. Bahan baku yang tidak memenuhi standar gizi.
3. Proses memasak yang terburu-buru dan tidak higienis.
Baca Juga: Proposal 20 Poin Trump Dinilai Jadi Jalan Israel dan Hamas Akhiri Perang Tanpa Kehilangan Muka
4. Peralatan dapur yang tidak layak pakai.
“Bayar pegawainya rendah akhirnya mereka masak asal-asalan, jam 9 atau jam 10 malam sudah selesai lalu ditutup, besok baru dikirim. Anak-anak makan jam 12 siang. Ini kan bahaya,” kritik Dedi Mulyadi.
Ia menegaskan bahwa yang harus dibenahi bukan programnya melainkan perilaku penyelenggaranya.
“Jangan sampai program yang niatnya mulia justru jadi aib karena pelakunya cari untung,” ujarnya.
Baca Juga: Hersubeno Arief Beberkan Dugaan Moral Hazard Pertamina dalam Impor Minyak