Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi geram setelah mendapati kasus pencurian besi pengaman di Jembatan Ciherang, salah satu infrastruktur penting di jalur utama provinsi.
Aksi pencurian ini dinilai sangat merugikan negara dan membahayakan keselamatan masyarakat pengguna jalan.
Dalam video yang diunggah lewat kanal YouTubenya, Dedi Mulyadi meninjau langsung kondisi jembatan yang diresmikan sejak 1992 tersebut.
Baca Juga: Presiden Minta BUMN Dibersihkan: Kadang-Kadang Nekat Mereka Itu
Ia mendapati sejumlah plat besi diafragma raib dicuri, membuat konstruksi jembatan jadi tidak stabil dan rawan ambruk.
"Nilai besi yang dicuri itu hanya sekitar Rp500 ribu. Tapi kalau jembatan sampai rusak kerugian negara bisa mencapai Rp15 miliar. Ini sangat tidak sebanding," ujar Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi menegaskan besi yang hilang bukan sekadar material melainkan bagian penting yang menahan rangka jembatan agar kokoh.
Tanpa pengaman itu struktur bisa bergoyang dan berpotensi roboh.
"Nyuri Rp500 ribu tapi akibatnya rakyat bisa kehilangan jembatan senilai miliaran," tegasnya.
Baca Juga: Presiden Prabowo Singgung Banyak Pejabat S3: Kalau Tidak Bisa Memperbaiki Sistem, Kelewatan
Selain menyoroti pencurian Dedi Mulyadi juga menekankan pentingnya pembangunan drainase di seluruh jalur provinsi.
Ia menilai drainase yang baik akan memperpanjang usia jalan dan jembatan.
"Mulai 2026 jalur jalan provinsi harus dipasangi patok dan disertifikatkan sebagai aset daerah. Semua harus tertata jangan sampai seenaknya dipakai untuk bangunan liar," katanya.
Dedi Mulyadi turut mengkritisi kondisi estetika jalan provinsi yang kini penuh bangunan semrawut berbeda dengan zaman dahulu ketika pohon mahoni dan asam menghiasi sisi jalan.
Baca Juga: Persilahkan Kadernya Pindah Partai, Surya Paloh Tegaskan Misi Gerakan Perubahan