Karena bertujuan memperbaiki gizi dan protein anak-anak Indonesia.
Namun pelaksanaannya harus benar-benar tepat.
"Jangan sampai program yang bagus jadi rusak hanya karena teknis pengelolaan yang salah," katanya.
Selain penanganan medis Dedi Mulyadi juga mengingatkan soal dampak psikologis para siswa.
Baca Juga: Analis Drone Emprit Sebut Pidato Tegas Prabowo Dongkrak Citra di Dalam dan Luar Negeri
Menurutnya korban keracunan bisa saja mengalami trauma hingga enggan makan di kemudian hari.
"Yang utama itu rasa trauma anak-anak. Kalau sudah keracunan, besok bisa takut makan lagi. Nah ini harus jadi perhatian serius semua pihak," ujar Dedi Mulyadi.***