Bisnisbandung.com - Wali Kota Bandung Muhammad Farhan memberikan klarifikasi tegas terkait beredarnya informasi yang menyebutkan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah berkomitmen membeli angkot pintar atau “smart angkot”.
Farhan menyatakan bahwa berita tersebut tidak benar alias hoaks.
Farhan menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih dalam tahap menyusun konsep integrasi transportasi publik di Kota Bandung.
Baca Juga: Suara Alam Diputar di Kafe Juga Bisa Kena Royalti, LMKN Jelaskan Mekanismenya
"Berita yang menyebutkan Pemkot sudah berkomitmen membeli angkot pintar itu tidak benar. Itu hoaks," tegas Farhan yang dikutip dari instagramnya.
Konsep tersebut masih berupa wacana dan belum ada keputusan konkret soal pembelian kendaraan apapun, termasuk angkot pintar.
Farhan menjelaskan “Kita sedang membangun konsep integrasi kendaraan umum.”
“Ini bukan hanya soal kendaraan baru tapi bagaimana semua pemilik dan sopir angkot bisa terlibat dalam sistem transportasi yang terintegrasi,” kata Farhan.
Lebih lanjut ia menuturkan bahwa dari awal proses pembahasan, Pemkot Bandung telah melibatkan koperasi-koperasi angkutan seperti Kopamas dan Kobanter.
Baca Juga: Pelaku Usaha Terbebani Royalti, Ternyata Begini Hitung-Hitungan Tarifnya
Farhan menegaskan bahwa mereka harus menjadi bagian dari transformasi transportasi di Bandung.
"Sejak awal kami selalu mengajak dan melibatkan koperasi angkutan umum. Tidak bisa tidak mereka harus ikut," ujarnya.
Farhan juga menyoroti bahwa prototype angkot pintar yang saat ini beredar di masyarakat merupakan inisiatif sejumlah pengusaha transportasi, bukan dari pemerintah kota.
"Prototype angkot pintar itu murni inisiatif para pengusaha bukan kebijakan atau program resmi Pemkot," jelasnya.
Baca Juga: Motif Presiden Prabowo Layangkan Abolisi dan Amnesti, Ada Kaitannya dengan Jokowi?