Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan bahwa hingga kini dirinya belum menerima pemanggilan dari pihak polisi.
Pemanggilan Dedi Mulyadi terkait insiden tragis yang terjadi saat pesta pernikahan anaknya, Maula Akbar dengan putri Wakil Bupati Garut, Karlina.
Dalam peristiwa yang terjadi di Kabupaten Garut pada 18 Juli 2025 tersebut tiga orang dilaporkan meninggal dunia.
Baca Juga: Angkat Kisah Keluarga Menengah, Film ‘Senin Harga Naik’ Hadirkan Balutan Komedi Segar
Dedi Mulyadi menegaskan dirinya tidak terlibat dalam penyelenggaraan pesta rakyat yang berlangsung di pendopo Kabupaten Garut.
Ia menegaskan acara yang direncanakan dan dihadiri olehnya serta didukung timnya hanya berlangsung pada malam hari Jumat.
Sementara insiden terjadi pada siang harinya sekitar pukul 13.00 WIB.
Dikutip dari youtube kompas, Dedi Mulyadi menjelaskan “Saya sudah menyampaikan kesediaan untuk memberikan penjelasan tapi dari sisi tata kelola pelaksanaan kegiatan, acara yang saya ikuti hanya malam hari Jumat.”
“Peristiwa yang menyebabkan korban itu terjadi siang hari jelas di luar perencanaan yang saya buat,” kata Dedi Mulyadi.
Baca Juga: Poster Mencekam! Film ‘Reast Area’ Thriller Horor Dibintangi Lutesha hingga Chicco Kurniawan
Ia juga menambahkan kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi dirinya dan keluarga agar ke depannya setiap acara harus dipersiapkan dengan matang termasuk pengamanan yang ketat.
Dedi Mulyadi mengingatkan bahwa pintu masuk pendopo di Kabupaten Garut yang sempat menjadi titik kerumunan harus dikelola lebih baik agar tidak menimbulkan risiko serupa.
Sejumlah saksi di lokasi menceritakan kondisi acara yang begitu padat hingga menyebabkan berdesak-desakan.
Sehingga banyak orang kesulitan masuk lewat pintu utama dan harus mengevakuasi diri melalui lubang-lubang yang ada.