Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan kunjungan mendadak ke kawasan Megamendung Bogor.
Seperti diketahui Megamendung tengah dilanda bencana longsor dan banjir.
Dikutip dari youtubenya Dedi Mulyadi mendapat curhat dari pimpinan pondok pesantren (ponpes) dan warga sekitar yang terdampak longsor hingga rumah-rumah terancam amblas.
Baca Juga: Heran Gibran Hanya Diam Saat Tinjau KMP Tunu Pratama, Alifurrahman Lontarkan Kritik
Kunjungan ini sekaligus meninjau langsung kondisi Desa Cilember dan Desa Megamendung di mana longsor terjadi di sekitar saluran air dan lahan pertanian yang menyebabkan aliran sungai tersumbat.
Hal ini berdampak pada meluapnya air ke pemukiman warga dan dapur ponpes hingga menimbulkan kerusakan cukup parah.
Salah seorang pimpinan ponpes mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi yang terjadi termasuk musibah yang menimpa seorang santri hingga meninggal dunia.
“Santri kami sempat tertimpa reruntuhan saat longsor. Ini musibah besar bagi kami,” ujarnya.
Baca Juga: Luhut Sindir Pihak yang Lupakan Jasa Jokowi, Siapa yang Dimaksud?
Dedi Mulyadi berjanji akan menindaklanjuti permasalahan ini dengan melakukan relokasi rumah warga yang berada di titik rawan longsor.
“Kita tidak mungkin memindahkan tanah tapi rumah harus dipindahkan. Rumah yang rawan harus segera dipindah ke tempat yang aman,” tegasnya.
Selain itu Gubernur juga menegaskan akan memperbaiki saluran air yang tersumbat dan melakukan penghijauan ulang untuk mengembalikan fungsi hutan sebagai daerah resapan air.
“Kita akan mendorong penanaman pohon besar agar longsor tidak terulang,” jelasnya.
Tidak hanya itu Dedi Mulyadi juga menyoroti adanya pembangunan hotel di kawasan tebing Perhutani yang berdampak pada banjir di pemukiman bawah.
Baca Juga: AHY Ajukan Tambahan Anggaran, Sebut Infrasturktur Tulang Punggung Indonesia Emas