Bisnisbandung.com - Kasus intoleransi yang terjadi di Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi berbuntut panjang.
Diduga salah satu kader PDI Perjuangan bernama Yudi disebut terlibat dalam peristiwa tersebut dan kini tengah menjalani proses hukum.
Wakil Ketua DPRD Jawa Barat yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat Ono Surono angkat bicara.
Baca Juga: Mari Mengenal Macam Diet Vegetarian Dan Manfaatnya
Ono menyampaikan bahwa partainya tidak akan menoleransi tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila termasuk intoleransi beragama.
“DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi telah melakukan investigasi dan menyampaikan surat kepada DPD PDI Perjuangan Jabar berisi permohonan penonaktifan Saudara Yudi dari kepengurusan partai,” ujar Ono dalam instagramnya.
Ono menegaskan bahwa PDIP sebagai partai ideologis berasaskan Pancasila mewajibkan seluruh kadernya untuk membumikan nilai-nilai toleransi dan keberagaman dalam kehidupan sehari-hari.
Ono menjelaskan “Terlebih Jawa Barat dikenal masih cukup tinggi angka kasus intoleransinya.”
“Maka setiap kader harus menjadi penjaga keberagaman bukan justru pelaku kekerasan atas nama intoleransi,” tegasnya.
Baca Juga: Simak Tren Spiritual Terkini, Salah Satunya Mungkin Sedang Anda Lakukan!
DPD PDI Perjuangan Jawa Barat lanjut Ono akan memberikan rekomendasi resmi kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk memecat Yudi sebagai anggota partai.
“Tidak cukup hanya dinonaktifkan. Kami merekomendasikan pemecatan agar ini menjadi pembelajaran bagi semua kader,” katanya.
Ono juga mengingatkan seluruh kader PDI Perjuangan untuk tidak melanggar hak asasi manusia khususnya kebebasan dalam beragama dan beribadah.
“Kader PDI Perjuangan harus berada di garda depan menjaga hak setiap warga negara untuk beribadah. Melindungi bukan mengintimidasi,” ujarnya.
Baca Juga: Ini Dia Beda Religius Dan Spiritual, Jangan Salah Paham Ya..