seputar-bandung-raya

Merasa Bertanggung Jawab, Dedi Mulyadi Tanggung Biaya Hidup Anak-Anak dari Korban Longsor Tambang Kuda

Selasa, 3 Juni 2025 | 20:00 WIB
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (Tangkap layar youtube KDM Channel)

bisnisbandung.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat bergerak cepat merespons tragedi longsor tambang di Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, yang menelan korban jiwa dan meninggalkan puluhan anak dalam kondisi rawan secara sosial dan ekonomi.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi turun langsung ke lokasi dan memastikan seluruh anak dari korban akan mendapat jaminan pendidikan dan kebutuhan hidup.

Langkah ini diambil setelah diketahui bahwa para korban tidak tercakup dalam perlindungan BPJS Kesehatan maupun BPJS Ketenagakerjaan, serta tidak menerima santunan berarti dari pihak pengelola tambang.

Baca Juga: Bahasa Tubuh Gibran Jadi Sorotan, Rocky Gerung: Mulai Oleng di Tengah Prabowo dan Megawati

Situasi ini dinilai sebagai bentuk kelalaian sistemik, sehingga pemerintah daerah mengambil alih penuh tanggung jawab sosial terhadap keluarga yang ditinggalkan.

Dedi Mulyadi menyatakan bahwa seluruh anak-anak dari keluarga korban, baik yang masih sekolah maupun yang belum mengenyam pendidikan, akan ditanggung penuh oleh Pemerintah Provinsi.

“Yang SD tetap sekolah SD, yang masuk SMP masuk SMP, yang masuk SMA masuk SMA. Tidak boleh putus sekolahnya. Dan semuanya menjadi tanggung jawab Gubernur untuk pendidikannya dan makannya,” jelasnya dilansir dari youtube Kompas TV.

“Karena ini adalah kelalaian kami. Kelalaian negara yang tidak hadir memberikan tindakan yang nyata terhadap sebuah peristiwa yang pada akhirnya menimbulkan korban jiwa,” sambungnya.

Baca Juga: Usai Lama Tak Bertemu, Prabowo dan Megawati Bercanda Mesra di Hari Lahir Pancasila

Mulai dari biaya pendidikan di tingkat SD, SMP, hingga SMA, serta kebutuhan makan dan nutrisi harian mereka, menjadi tanggung jawab pemerintah.

Untuk memastikan kelangsungan hidup keluarga korban dalam masa-masa kritis, dua lembaga yaitu Baznas Provinsi Jawa Barat dan program Bank Jabar Peduli telah dikerahkan untuk menyalurkan bantuan langsung tunai.

Masing-masing korban meninggal dunia akan mendapatkan santunan sebesar Rp25 juta, yang terdiri dari dana Baznas, Bank Jabar, dan tambahan pribadi dari Gubernur Jawa Barat.

Korban luka ringan akan menerima santunan sebesar Rp10 juta, sementara korban dengan luka berat yang menyebabkan amputasi kedua kaki akan mendapatkan bantuan hingga Rp50 juta guna mendukung proses pemulihan jangka panjang.

Baca Juga: Jaga Momentum Ekonomi, Sri Mulyani Beberkan Paket Stimulus Buat Juni-Juli

Halaman:

Tags

Terkini

Soal Kasus Resbob, Polisi Telusuri Dua Tersangka Lain

Rabu, 17 Desember 2025 | 20:00 WIB