seputar-bandung-raya

Kang Hasan Tanggapi Program Dedi Mulyadi, Pendidikan Karakter Bukan dengan Kekerasan

Selasa, 13 Mei 2025 | 18:00 WIB
Disiplin ala militer (dok instagram kaksetosahabatanak)


Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi belum lama ini melontarkan program kontroversial terkait pembinaan anak-anak yang terlibat kenakalan remaja.

Ia menyebut pendekatan disiplin ala militer bisa menjadi solusi untuk membentuk karakter dan kedisiplinan generasi muda.

Wacana ini langsung menuai berbagai tanggapan salah satunya dari tokoh pendidikan dan anak muda Jabar Hasan 'Kang Hasan' Hidayat.

Baca Juga: Berkebun di Rumah, Cara Berhemat Secara Mudah

Menurut Dedi Mulyadi pola pembinaan yang keras namun terarah perlu diberikan kepada anak-anak yang dinilai sulit diatur.

Sebagai upaya mengembalikan moral dan tanggung jawab sosial mereka.

"Bukan disiksa tapi dilatih disiplin. Subuh bangun, fisik digembleng, makan harus tertib. Kalau enggak digituin, mereka terus liar," ujar Dedi Mulyadi.

Namun Kang Hasan memberikan pandangan berbeda.

Menurutnya pendekatan militer terhadap anak-anak justru bisa berisiko jika tidak dilakukan dengan pendekatan psikologis dan pendidikan yang matang.

Baca Juga: Ini Dia Rekomendasi Parfum Lokal Wanita Dengan SPL Terbaik

"Saya mengerti maksud Pak Gubernur. Tapi anak-anak nakal itu bukan hanya soal disiplin. Ada latar belakang sosial, ekonomi, bahkan trauma yang harus ditangani dengan pendekatan yang lebih holistik," kata Kang Hasan dalam youtube COKRO TV.

Ia menegaskan pendidikan karakter tidak bisa disamaratakan dengan latihan ala militer.

Perlu peran guru, psikolog, dan keluarga dalam membentuk kepribadian anak.

"Kalau pendekatannya salah kita bisa kehilangan mereka. Mereka jadi takut bukan berubah. Solusinya bukan keras tapi tepat dan manusiawi," lanjutnya.

Baca Juga: Frugal Living, Seni Berhemat Agar Mampu Menabung

Halaman:

Tags

Terkini

Soal Kasus Resbob, Polisi Telusuri Dua Tersangka Lain

Rabu, 17 Desember 2025 | 20:00 WIB