bisnisbandung.com - Proyek revitalisasi Lapangan Supratman di Kota Bandung belum juga menunjukkan tanda-tanda selesai, meski sebelumnya pemerintah menjanjikan penyelesaian pada akhir Desember 2024 dan peresmian di awal Januari 2025.
Ketidakpastian ini membuat komunitas pengguna lapangan, salah satunya Komunitas Bandung Street Workout Addict (Barstard), merasa terabaikan.
Dimas Al Wafi Wahidin, warga Kota Bandung yang juga anggota Barstard, melalui akun Instagram pribadinya @minorista, Ia menyuarakan keresahannya atas kondisi lapangan yang masih tertutup.
Baca Juga: Perpustakaan Rakyat Desacotta: Menjembatani Anak dan Buku, Buku dan Anak
Menurut keterangannya saat dihubungi Tim Bisnis Bandung, “Terakhir kali komunitas menggunakan lapangan di bulan Oktober 2024.”
Sejak saat itu, mereka tidak lagi beraktivitas karena mengikuti prosedur penutupan area untuk proses pembangunan.
Pada awalnya merasa cemas alat-alat latihan yang selama ini digunakan akan hilang seiring dengan proses cadangan Lapangan Supratman.
Baca Juga: Petani NTT Dapat Bantuan! Gibran Serahkan Alat Pertanian demi Swasembada Pangan
Namun, setelah melakukan dialog dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP), kekhawatiran tersebut mulai mereda.
Pihak dinas memberikan kepastian bahwa alat-alat tersebut tidak hanya akan awet, tetapi juga akan dibenahi agar lebih layak dan aman digunakan.
“Dinas yang di ajak komunikasi hanya DPKP (Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman),” jelasnya.
Dalam diskusi terakhir yang melibatkan Andri Gunawan, politisi PDIP sebagai mediator, komunitas sempat menawarkan fasilitas tambahan berupa tiang kalistenik demi meningkatkan efektivitas latihan.
Namun pengajuan tersebut ditolak dengan alasan jadwal pembangunan yang ketat dan hanya berlangsung hingga akhir Desember 2024.
Baca Juga: Dikritik, Program Pendidikan Barak Militer Dedi Mulyadi Justru Dapat Dukungan Menteri HAM