Dengan tegas, Edwin menyampaikan bahwa cukup menjadi manusia untuk memiliki empati dalam membela Palestina. "Jika kita berbicara dari aspek kemanusiaan, ini bersifat universal. Untuk membela Palestina tidak harus menjadi seorang Muslim. Selama kita manusia, itu sudah cukup untuk mendukung rakyat Palestina," ujar Edwin.
Baca Juga: Tak Main-main, DPR Minta Kemendagri Evaluasi Ormas Meresahkan
Sementara itu, Ketua FUUI, KH Athian Ali M Dai, menyampaikan apresiasinya terhadap kehadiran dua tokoh muda Kota Bandung yang berani menyuarakan dukungan untuk kemerdekaan Palestina. "Saya sangat mengapresiasi kehadiran Wali Kota Bandung, Bapak KH M. Farhan, dan Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, Bapak KH Edwin Sanjaya. Keduanya adalah tokoh muda luar biasa di Kota Bandung," kata Kiai Athian.
Sebaliknya, Kiai Athian mengungkapkan keprihatinannya terhadap sebagian kecil masyarakat di Indonesia yang justru membela zionis Israel dan mengejek umat Islam yang memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina.
"Barang siapa yang tidak peduli terhadap penderitaan yang dialami saudara sesama Muslim, maka ia tidak tergolong bagian dari umat Islam," ujar Kiai Athian dengan mengutip salah satu hadits Nabi Muhammad SAW.
Kiai Athian juga menambahkan bahwa kondisi di Palestina saat ini semakin memprihatinkan. Banyak rakyat Palestina yang meninggal dunia akibat kelaparan, karena bantuan kemanusiaan dihadang oleh tentara zionis Israel.
Baca Juga: Jadi Sorotan, Dedi Mulyadi Klarifikasi Pajak Mobil Lexus yang Tertunggak
Sejak serangan militer pada Oktober 2024, lebih dari 51 ribu rakyat Palestina telah menjadi syuhada akibat pemboman zionis Israel.
"Sebanyak 85 ribu ton bom telah dijatuhkan untuk menghancurkan Gaza. Zionis berkeinginan agar Gaza rata dengan tanah dan seluruh penduduknya tewas. Jeritan dan rintihan warga Gaza dan Palestina seharusnya menjadi jeritan dan rintihan kita semua," ujar Kiai Athian dengan suara lirih.