Aksi itu berujung anarkis, Tiga mobil polisi dirusak dan satu di antaranya dibakar.
"Komitmen memberantas premanisme bukan hanya tugas aparat tapi butuh dukungan seluruh elemen masyarakat. Kalau kekerasan dibalas kekerasan maka hukum tak akan punya wibawa," tutup Abdullah.
Satgas Anti-premanisme Jawa Barat sendiri dibentuk awal tahun ini oleh Gubernur Dedi Mulyadi dengan menggandeng unsur Polri, TNI, serta tokoh masyarakat.
Tujuannya memberantas praktik premanisme yang kian meresahkan di berbagai daerah.***