Ia mengaku tak akan mentolerir tindakan premanisme berkedok "bantuan sukarela".
"Yang melakukan pemotongan akan tetap saya dorong ke jalur hukum. Saya tidak suka uang kecil dipotong lagi apalagi dengan dalih bantuan," tandasnya.
Dedi Mulyadi pun mengajak masyarakat untuk bersama menjaga keadilan.
"Uangnya saya ganti, pelakunya tetap diproses. Itu namanya adil," pungkasnya.***