Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga ketahanan pangan.
Sekaligus membela masyarakat kecil yang menjadi korban pemotongan dana sopir angkot oleh oknum tak bertanggung jawab.
Dalam pernyataannya yang diunggah lewat instagram, Dedi Mulyadi menyampaikan kondisi pertanian Jawa Barat saat ini masih cukup kuat dan berjalan baik berkat kerja keras petani.
Baca Juga: Pendatang Bukan Beban! Pengamat: Sejalan dengan Perkataan Gubernur, Jakarta Itu Milik Semua
Dedi Mulyadi mengatakan "Seluruh petani di daerah saya hari ini ada yang menanam, ada yang menyiangi, nyemprot, ngupuk."
"Semua orang setiap hari bergerak untuk membangun kekuatan pangan," ujar Dedi Mulyadi.
Menurut Dedi Mulyadi stok cadangan pangan saat ini relatif aman.
Ia menyebut pangan adalah fondasi utama dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global.
"Kalau pangannya cukup, kita relatif tenang. Tapi kalau kita sibuk bicara ekonomi global tapi pangannya kosong, itu jadi masalah utama," tegasnya.
Baca Juga: Jakarta Dipenuhi Pendatang Baru, Bagaimana Pramono Anung Mengelola Urbanisasi? Tanggapan Chico Hakim
Dedi Mulyadi juga menyinggung insiden pemotongan uang sebesar Rp200 ribu yang dialami sejumlah sopir angkot.
Ia menilai tindakan tersebut sangat merugikan para sopir yang menggantungkan hidup dari penghasilan harian.
"Rp200 ribu itu berarti banget bagi mereka. Bisa buat hidup 4 hari. Untuk itu, saya akan mengganti uang mereka sebesar Rp200 ribu," kata Dedi.
Namun Dedi Mulyadi menegaskan penggantian uang tersebut tidak menghapus proses hukum terhadap para pelaku.
Baca Juga: Analis Politik Menilai Presiden Prabowo Bisa Selesaikan Perseteruan Antar Mantan Presiden RI
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi Geram! Desak Kapolda Jabar Tangkap Kepala Desa Klapanunggal
Sopir Angkot Puncak Bogor Langgar Instruksi, Dedi Mulyadi Beri Peringatan Keras
Perbaikan Jalan di Jawa Barat, Dedi Mulyadi: Prioritas Jalan Provinsi, Stimulus untuk Daerah Kemudian
Sopir Angkot Mengadu ke Dedi Mulyadi, "Insentif Kami Dipotong Rp 200 Ribu, Pak!"
Ancaman Bagi Pemimpin Pembohong, Hendri Satrio: Akan Kena Azab!
Panda Nababan: Kebohongan Jokowi Akan Melahirkan Kebohongan Lainnya!