Bisnisbandung.com - Kawasan Puncak Bogor yang selama ini dikenal sebagai titik macet parah saat libur panjang kini berubah drastis.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengambil kebijakan berani dengan meliburkan operasional angkutan kota (angkot) selama periode arus mudik dan balik Lebaran.
Hasilnya? Kemacetan yang biasanya terjadi berjam-jam kini sirna.
Baca Juga: Soal Revisi UU TNI, Said Didu Sebut Itu Upaya Mengalihkan Isu 'Adili Jokowi dan Lawan Oligarki
Langkah ini diambil untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di jalur Puncak yang kerap menjadi momok bagi para pemudik dan wisatawan.
Berdasarkan pantauan tim Dedi Mulyadi di lapangan kebijakan tersebut terbukti efektif.
Para pengemudi angkot yang sebelumnya diberikan kompensasi terlihat mematuhi aturan dan tidak beroperasi selama masa libur Lebaran.
"Saya mengimbau kepada teman-teman sopir angkot untuk menaati aturan yang sudah disepakati. Alhamdulillah kebijakan ini berjalan dengan baik," ujar Dedi Mulyadi dalam youtubenya.
Baca Juga: Peran Kepala Otorita IKN, Setingkat Menteri, Berwenang Layaknya Gubernur?
Kapolres Bogor juga melaporkan bahwa kondisi lalu lintas di Puncak jauh lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Kalau tahun lalu sempat ada stuck selama enam jam, tahun ini alhamdulillah lancar. Kami hanya menemukan dua sopir angkot yang melanggar aturan dan sudah kami tindak," kata Kapolres Bogor.
Selain itu rekayasa lalu lintas seperti sistem one way tetap diterapkan untuk memastikan kelancaran arus kendaraan terutama pada puncak arus balik.
Petugas kepolisian dan Satpol PP pun terus bersiaga di beberapa titik rawan kepadatan.
Baca Juga: Peniliti PUKAT UGM Beberkan Persekongkolan Kasus Patra Niaga: Ini Pengulangan Korupsi 2015