Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Barat bertindak lebih tegas.
Dedi Mulyadi meminta OJK menertibkan praktik pinjaman online (pinjol) ilegal serta bank gelap yang merugikan masyarakat.
Dedi Mulyadi menyoroti maraknya koperasi simpan pinjam (kosipa) yang beroperasi layaknya rentenir dengan menyasar warga desa dan buruh pabrik.
Baca Juga: Tiga Pilar Pertahanan Timnas Indonesia, Bung Ropan: Ridho, Jay dan Habner Jangan Diubah!
Ia menegaskan bahwa keberadaan lembaga keuangan ilegal tersebut semakin memperparah kondisi ekonomi masyarakat kecil.
Dikutip dari instagram jabarprovgoid, Dedi Mulyadi menjelaskan "Itu kan bisa dikategorikan pidana kalau bank gelap namanya kejahatan perbankan."
"Bisa kita berantas asal semuanya kompak," ujar Dedi Mulyadi.
Menurutnya sifat konsumtif masyarakat menjadi salah satu penyebab utama tingginya angka pinjaman dari bank gelap dan pinjol ilegal.
Dedi Mulyadi mengingatkan agar masyarakat lebih bijak dalam mengelola keuangan terlebih menjelang momen Lebaran.
Baca Juga: Jurnalis Terancam, Dewan Pers Tegaskan agar Kapolri Usut Kasus Teror Secara Transparan
Ia khawatir banyak warga yang memaksakan diri meminjam uang demi membeli barang baru untuk merayakan Idulfitri tanpa memikirkan konsekuensi jangka panjang.
Dedi Mulyadi mengatakan "Susah melarang orang pinjam, yang paling utama adalah jangan konsumtif."
"Sederhana saja kalau tidak punya uang jangan memaksa." tuturnya.
Dedi Mulyadi pun mendorong OJK untuk meningkatkan sosialisasi literasi keuangan.